Network
DESKJABAR – Open house IPB Future dengan tema Jelajah Sejarah IPB University, sejak 1 September 2023 Museum dan Gallery of IPB Future kini secara resmi dibuka untuk umum termasuk keluarga besar IPB University.
Diketahui, Museum dan Gallery of IPB Future diresmikan pada 12 Januari 2023 lalu, dan awal September 2023 secara resmi dibuka untuk umum, dengan jadwal kunjungan setiap hari Senin sampai Jumat.
Wakil Rektor IPB University, Bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur, Dr Alim Setiawan Slamet, meresmikan penggunaan barrier gate yang berfungsi untuk mempermudah pengunjung memasuki museum.
Selain itu, dalam kesempatan dan tempat yang sama (area museum IPB University), Ia juga membuka pameran foto dan Virtual Campus Tour. Dan mengapresiasi hasil inovasi dan transformasi digital yang disajikan dalam layanan di Museum dan Gallery of IPB Future.
“Diresmikannya barrier gate sekaligus dibukanya layanan bagi warga IPB University dan masyarakat umum untuk berkunjung ke dalam museum dan Gallery of IPB Future,” katanya.
Masyarakat yang ingin berkunjung ke museum dan gallery of IPB Future dapat melakukan reservasi terlebih dahulu melalui museum.ipb.ac.id untuk mendapatkan QR-code, sedangkan keluarga besar IPB dapat langsung menggunakan scanning ID IPB University.
Baca Juga: Polusi Udara Bogor Kian Memburuk, Begini Tanggapan Pakar Biometeorologi IPB University
Sementara Kepala Lembaga Manajemen Informasi dan Transformasi Digital, Ir Julio Adi Santoso terkait dengan sistem e-ticketing mengatakan, bahwa sistem e-ticketing dan fasilitas barrier gate secara otomatis meregistrasi dan pencatat kedatangan pengunjung ke Museum dan Gallery of IPB Future.
“Layanan pencatatan digital ini diharapkan dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keterbukaan akses bagi pengunjung,” ujarnya.
Dalam peresmian museum dan gallery of IPB Future dilakukan pula peluncuran pameran foto dengan tema “Our Collective Memory.”
Asisten Bidang Arsip Digital dan Pengelolaan Museum, Dr Syafitri Hidayati menyebutkan, sebanyak 20 foto dari unit kerja di lingkungan IPB University maupun fotografer independen dari warga IPB University dipamerkan.
“Foto-foto yang dipamerkan merupakan rekaman peristiwa, ruang, dan waktu yang diputarkan kembali melalui sajian dan narasi yang dapat pengunjung saksikan di lobby museum,” katanya.
Pengunjung dapat memperoleh pengalaman baru, Dr Syafitri menjelaskan, karena pengunjung akan disuguhkan Virtual Campus Tour (VCT) dan IPB Museum AR. Fasilitas ini, akan mengajak pengunjung untuk menjelajahi kampus-kampus IPB University beserta memori kolektif setiap fakultas dan dekan pertamanya.
“Museum dan Gallery IPB Future berkomitmen untuk dapat menyajikan memori kolektif pendidikan tinggi pertanian, kelautan, dan biosains tropika sebagai pusat pembelajaran untuk memperkuat identitas dan karakter bangsa,” ucapnya.
Selanjutnya menurut Dr Syafitri, dengan tetap memelihara warisan kelahiran dan tumbuh kembang IPB University sebagai pendidikan tinggi pertanian tertua di Indonesia, Museum dan Gallery IPB Future mengembangkan wisata pendidikan yang rekreatif.***
