Mengutip dari laman p2k.stekom.ac.id, Desa Cihanyir berdiri pada tahun 1930. Desa ini merupakan hasil pemekaran dari Desa Cicalengka.
Desa Cihanyir mengandung arti CI artinya air, HANYIR artinya bau amis. Jadi Cihanyir mengandung artinya Air Bau Amis. Dinamakan Cihanyir karena menurut sejarahnya, di zaman penjajahan Belanda, tempat ini merupakan tempat pembuangan mayat.
Waktu itu banyak orang yang di bunuh ketika zaman penjajahan Belanda dan mayatnya kemudian dibuang didaerah ini, yang kemudian diberi nama Cihanyir.
Baca Juga: TERKINI Kasus Subang 2021, Jelang Diperiksa Polda Jabar, Danu Tiba di Bandung Sejak Jam 12 Malam
Di Desa Cihanyir juga terdapat 6 makam yang dianggap keramat oleh masyarakatnya yang dijadikan sebagai situs budaya yakni :
-Situs Embah Raja Paduni
-Situs Embah Adeug Sabar + Embah Adeug Sima
-Situs Embah Goong
-Situs Embah Baung Tunggal
-Situs Embah Jangkung