“Penggunaan tanaman dengan penambahan BIO-OSD akan mempercepat degradasi polutan limbah B3 atau minyak bumi dari tanah tercemar,” ucapnya.
Pengembangan skala bioremediasi teknik fitoremediasi telah dilakukan pengujian di laboratorium hingga lapangan juga dilakukan di area perusahaan minyak dengan menggunakan tanaman vetiver dan rumput bahia (paspalum).
“Masing-masing teknik bioremediasi memiliki karakteristik, keunggulan dan peruntukannya masing-masing tergantung kebutuhan dalam penanganan lingkungan tercemar limbah B3,”pungkasnya.***