Yuk Mari Olah Sampah di Tingkat RW untuk Hindari Punumpukan Sampah

- 24 Agustus 2023, 19:34 WIB
Penanganan dan pengolahan sampah dilingkup terkecil yaitu RW. Ema Sumarna mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah rumah tangga
Penanganan dan pengolahan sampah dilingkup terkecil yaitu RW. Ema Sumarna mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah rumah tangga /Dok. Pemkot Bandung/

DESKJABAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berjuang dalam upaya penanganan sampah di Kota Bandung. Penanganan dan pengolahan sampah bisa dilakukan di lingkup terkecil yaitu RW. Hal tersebut untuk menghindari penumpukan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) akibat terkendalanya pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

Hal tersebut diungkapkan Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, Kamis 24 Agustus 2023.

"Sampah harus sudah dipilah di setiap RW. Sampah Organik bisa diolah di TPST, yang anorganik dipisahkan dimanfaatkan oleh bank sampah dan pemulung untuk dijual," kata Ema. 

Baca Juga: Sudah Berjalan 37 Titik, Pemkot Bandung Terus Menata Kabel Udara Kota Bandung

Ema juga mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampahnya. Hal ini dilakukan agar sampah dapat selesai langsung dari sumbernya.

Ia meminta aparat kecamatan dan kelurahan untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Selain itu, aparat juga harus rutin meninjau dan membersihkan sampah. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan sampah di jalan-jalan.

"Kita harus bijak, jangan sampai ada penumpukan sampah di jalan. Kalau ada, langsung bersihkan. Jangan sampai ada penumpukan," tegas Ema.

Sementara itu, Camat Kiaracondong, Rina Dewi Yanti mengaku rutin melakukan sosialisasi ke warga agar di setiap RW bisa mengelola sampah dengan baik.

Rina mengungkapkan, dari 85 RW di Kecamatan Kiaracondong, terdapat 10 RW yang telah bebas sampah karena bisa mengelolanya sendiri.

Baca Juga: Lebih Bersih dan Rapi, Pemkot Bandung dan RSHS Tata PKL di Jalan Eyckman

"Kita sudah sosialisasi agar sampah ditahan dan diolah di setiap RW. Organik diolah dengan maggot, yang anorganik diolah dan dimanfaatkan," kata dia.

"Di 10 RW sudah tidak ada sampah, karena sampahnya sudah dipilah dan diolah oleh RW," imbuhnya.

Ia mangatakan, saat ini tidak terjadi penumpukan sampah di wilayahnya. Setiap hari, pihak kecamatan dan kelurahan rutin membersihkan jalan-jalan. 

"Sampai saat ini tidak ada penumpukan sampah di jalan. Kita harap ini terus berjalan," ungkapnya.

Rina berharap bahwa seluruh RW di Kecamatan Kiaracondong dapat bersama-sama mengelola sampahnya dengan baik. 

"Beberapa RW sudah tidak ada sampah seperti di RW 9 dan 10 Kelurahan Sukapura. Sudah tidak ada sampah di RW tinggal residu. Kini, RW yang lain pun tengah kita dorong untuk melakukan hal serupa," tuturnya.***

 

Pantau berita berita Desk Jabar lainnya di GOOGLE NEWS.

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah