6.Desa Ganjar Sabar, seluas 13,79 hektare
Dengan luas lahan sebesar 66,85 hektare, Desa Bojong tidak saja menjadikannya sebagai desa dengan lahan terluas di Kecamatan Nagreg yang terkena proyek jalan Tol Getaci, tetapi juga lahan terluas yang terdampak di ruas Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi, Garut.
Inilah Kontruksi yang akan Dibangun di Desa Bojong
Dengan luasan sebesar 66,85 hektare yang tergusur proyek jalan Tol Getaci, memunculkan pertanyaan ada apakah di Desa Bojong sehingga lahan yang terdampak begitu luas?
Jika melihat luas areal yang terdampak maka kemungkinan yang akan terjadi adalah bahwa di Desa Bojong akan dibangun kontruksisebagai pendukung jalan Tol Getaci, yang memerlukan lahan yang cukup luas, yakni jalan simpang susun sebagai penghubung jalan tol dengan exit tol.
Hal itu dibenarkan jika mengutip dari kanal YouTube Iding Sobarna tentang jalan simpang susun dan exit Tol Getaci di Seksi 1 antara Junction Gedebage hingga Garut utara.
Setelah Junction Gedebage yang menjadi titik awal Tol Getaci yang berada di Kecamatan Gedebage Kota Bandung, maka 2 exit tol berikutnya ada di wilayah Kabupaten Bandung yang dalam perencanaan atau siteplan berada di Majalaya dan Nagreg.
Nah, untuk mendukung pembangunan exit tol Nagreg inilah nantinya akan dibangun jalan simpang susun yang kemungkinan lokasinya akan dibangun di area di Desa Bojong, Kecamatan Nagreg.
Keberadaan exit tol Nagreg ini nantinya berada tidak jauh dengan perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut. Dari exit tol inilah nantinya akan menghubungkan dengan jalan raya Nagreg yang ke arah timur nantinya akan mengarah ke jalan tanjakan dan lingkar Nagreg serta kea rah Limbangan.
Adapun lokasi exit tolnya akan berada di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Di exit tol ini akan terhubung dengan Jalan Raya Nagreg, yang lokasinya sekitar 1 sampai 1,5 kilometer dari Jalan Lingkar Nagreg.