TOL Getaci, 66 Hektare Lahan di Desa Bojong Nagreg, Tergusur Rata karena akan Dibangun Konstruksi INI

- 12 Agustus 2023, 07:27 WIB
Ilustrasi jalan simpang susun di jalan tol. Areal seluas lebih dari 66 hektare di Desa Bojong Nagreg akan diratakan karena akan dibangun kontruksi pendukung Jalan Tol Getaci.
Ilustrasi jalan simpang susun di jalan tol. Areal seluas lebih dari 66 hektare di Desa Bojong Nagreg akan diratakan karena akan dibangun kontruksi pendukung Jalan Tol Getaci. /YouTube Sawah Ndeso/

DESKJABAR – Lahan seluas 66 hektare di Desa Bojong Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung akan tergusur rata karena terkena proyek jalan Tol Getaci. Di desa ini akan dibangun kontruksi penting untuk kelancaran Tol Getaci.

Lahan seluas 66 hektare yang akan tergusur rata, menjadikan Desa Bojong, Kecamatan Negreg, menjadi desa dengan luas lahan paling besar yang terkena proyek Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi, Garut.

Baca Juga: 28 Desa di Sumedang dan Situs Cikal Bakal Kerajaan Sumedang Larang Hilang dari Peta Jawa Barat Sejak 2015

Bahkan tidak menutup kemungkinan Desa Bojong menjadi desa yang lahannya paling luas terkena proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut. Bandingkan dengan Desa Nagreg, di kecamatan yang sama, luas lahan yang terdampak hanya 0,41 hektare saja.

Dengan luas lahan 66 hektare yang akan tergusur proyek ini maka hampir kurang dengan separuh dai luas areal Bandara Husein Sastranegara Bandung, yang total areal lahannya seluas 147 hektare.

Luasnya lahan yang terdampak di Desa Bojong karena di wilayah ini akan dibangun kontruksi yang akan menjadi bagian penting dari jalan Tol Getaci.

Desa Bojong menjadi satu dari 6 desa di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung yang terkena proyek Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi, Garut.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x