"Ini kan kasihan kepada anaknya. Ya kursi kurang, ditambah ruangan sempit masa seperti tukang bakso," tuturnya lagi.
Diakui, pihaknya memberikan penjelasan itu kepada Kepala KCD XII sesuai realnya.
"Kan tadi saat salaman untuk berpisah tidak bersikap arogan, semua dianggap udah klir," ucap Suhartono.
Pihaknya mengakui, dirinya mendapat telepon dari Kepala KCD XII untuk klarifikasi penerimaan siswa. Namun sambungan telepon tersebut terputus.
Jumlah Rombel dan Kelas
Di sisi lain, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) XII Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Suryadin, S.Pd., M.Pd merasa kecewa atas sikap konsisten dari Kepala SMAN 10.
Ini disebabkan Kepala SMAN 10 telah memberikan janji penerimaan siswa di sekolah tersebut. Tapi saat dikonfirmasi ulang, alasannya lain lagi.
"Ini bagaimana tidak komitmen," kata Dedi Suryadin singkat.
Sementara itu Wakasek Humas SMAN 10 Kota Tasikmalaya, Asep Yudi mengatakan kesalah pahaman ini bisa saja terjadi dan itu banyak penyebabnya.
Saat ini, kata Asep Yudi, apa yang diberitakan itu diakibatkan miskomunikasi. Padahal keadaan sebenarnya kondusif, sekolah sangat baik baik saja.