DESKJABAR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah menegaskan, Kementerian PUPR tetap melanjutkan proyek Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap), termasuk merencanakan tender lelang ulang.
Bahkan jika semula pembangunan Tol Getaci Tahap 1 akan dikerjakan dari Gedebage (Bandung) hingga Tasikmalaya, kini sudah ditetapkan akan diperpanjang hingga Ciamis.
"Ini yang paling dibutuhkan, saya kira kita akan mengerjakan yang bagian Gedebage hingga Ciamis terlebih dahulu," ujar Basuki Hadimuljono usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu dikutip dari Antara.
Karena pembangunan Tol Getaci kini diprioritaskan hanya akan sampai Ciamis, belakangan ini banyak yang mengartikan bahwa kepanjangan dari singkatan Getaci pun kini bukan lagi Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, tapi Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis.
Terkait tender lelang ulang proyek Jalan Tol Getaci, Basuki mengatakan tender baru akan dilakukan dalam waktu dekat ini karena mempertimbangkan medan proyek Tol Getaci yang berat dan menantang.
Kapan Tol Getaci mulai dibangun?
Sementara itu dilansir dari YouTube Sawah Ndeso, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pihaknya saat ini baru menerima dokumen tender lelang ulang proyek Tol Getaci dalam tahap kajian mengenai lingkup proyek yang akan dilelang ulang.
Menurut dia, jika tahapan pengkajian Tol Getaci selesai dilakukan dalam waktu 1 bulan, lalu hasilnya diserahkan kepada BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) maka tender lelang ulang diperkirakan akan bisa dilakukan pada akhir Triwulan III tahun 2023.