Network
DESKJABAR - Dianggap sangat mewakili suara Nahdliyin, Dr Hj Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid, didorong untuk maju menjadi Calon Wakil Presiden pada pemilu 2024 mendatang.
Dukungan tersebut hadir dari Barisan Nahdlyin Aliansi Santri Nusantara (Barnas Nusantara). Sementara pelaksanaan dukungan pada Yenny Wahid sebagai Cawapres di Jalan Malabar, Kota Bandung pada Jumat 7 Juli 2023.
"Ini deklarasi pertama, ini inistaiatif dari warga Nahdatul Ulama (NU) yang menghendaki Yenny sebagai cawapres terlepas siapa nanti capres nya," ujar Enjang Hudori, koordinator Barnas Nusantara di lokasi.
Baca Juga: Sukses Gelar Sepeda Santai, FOSIL 17 Buat Gebrakan Baru Perkuat Silaturahmi Alumni SMPN 17 Bandung
Menurut pria yang akrab disapa Kang Ehud ini, Yenny adalah perempuan yang mumpuni, memiliki wawasan kebangsaan dan memiliki jaringan yang luas baik didalam negeri maupun di luar negeri.
"Beliau bisa menjadi figur yang bisa merepresentasikan Nahdlatul Ulama karena beliau sendiri adalah NU tulen yang terlahir dari keluarga pendiri NU," katanya.
Barnas pun meminta kepada para bakal calon presiden agar mempertimbangkan Yenny Wahid menjadi cawapres pada kontestasi Pilpres 2024.
"Karena sosok Yenny Wahid sangat potensial untuk meraih suara dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin Gusdurian dan mewakili gender perempuan sehingga bisa memenangkan Pilpres 2024," ucapnya.
Pada waktu dekat, Barnas pun bakal berkunjung ke sejumlah bakal calon presiden untuk menawarkan Yenny Wahid sebagai cawapres.
"Dua minggu ke depan kami akan keliling, menemui para calon presiden, setelah itu kita akan bertemu dengan Yenny Wahid untuk meminta kesediaan beliau, karena beliau itu orangnya tidak ambisius, makanya kita dorong," katanya.
Baca Juga: Tingkatkan Kinerja, AKHLAK dan Transformasi RACE Jadi Acuan BNI
Di sisi lain, kata Kang Ehud, memang selama ini Yenny Wahid pun jika dicalonkan sangat menguntungkan para capres. Terlebih baik PKB maupun PPP dihuni para Nahdliyin.
Terlebih Yenny Wahid pun kata dia sangat mewakili suara NU kultural yang jauh lebih banyak dibanding NU struktural. "Mudah-mudahan kehadiran Mbak Yenny bisa dipertimbangkan para capres," katanya. (Mochamad Iqbal Maulud).***
