KASUS SUBANG 2021, Perputaran Uang di Yayasan Dibandingkan Al Zaytun Indramayu

- 2 Juli 2023, 08:08 WIB
Misteri kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang 2021, Jawa Barat perputaran uang di yayasan diperbandingkan Al Zaytun Indramayu
Misteri kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang 2021, Jawa Barat perputaran uang di yayasan diperbandingkan Al Zaytun Indramayu /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Misteri kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang 2021, Jawa Barat muncul spekulasi perputaran uang di yayasan diperbandingkan Al Zaytun Indramayu. Spekulasi itu muncul dari salah seorang pengamat kasus Subang 2021, yaitu Anjas Asmara.

Pada Sabtu, 1 Juli 2023 malam, atau atu bulan menjelang dua tahun kejadian kasus Subang 2021 yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) semakin menjadi bahasan menarik diantara sejumlah pemerhati. Salah satunya, adalah spekulasi soal dugaan perputaran uang pada yayasan yang dikelola keluarga korban.

Sejak pembunuhan ibu dan anak di Subang diketahui pada 18 Desember 2021, salah satu menjadi bahan perhatian adalah Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola keluarga korban. Perbedaan informasi sudah bermunculan, ada yang menduga perputaran uangnya besar, namun ada yang menyebut sebenarnya biasa-biasa saja.

Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG 2021, Netizen Butuh Informasi Baru Perkembangan Pengungkapan

Gambaran perbandingan

Adalah Anjas Asmara, salah seorang pengamat kasus Subang 2021, yang membahas analisa soal misteri kejadian itu. Ia kembali mengamati soal yayasan dikelola korban di Jalancagak, Subang, dengan membandingkan kembali hebohnya kasus Al Zaytun di Indramayu.

Anjas menduga, banyak orang berkepentingan uang pada Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Walau pada kasus Subang 2021, para korban dan saksi merupakan orang biasa-biasa saja, namun menurut Anjas, secara logika, diduga ada sesuatu yang besar. Ia juga menilai, sejumlah saksi utama kasus Subang ini tidak terlalu bersih jejaknya. 

 

Anjas membandingkan dengan Panji Gumilang selaku pengelola Al Zaytun Indramayu, yang disebut di Metro TV mengaku memperoleh dana bantuan operasional sekolah per tahun sekitar Rp 4 s/d 5 miliar. Padahal, muridnya setahun hanya sekitar 700-800 orang.

Dengan gambaran perbandingan itu, Anjas menduga bisa jadi pada Yayasan Bina Prestasi Nasional pun ada konflik kepentingan uang dari sejumlah oknum. Ada golongan sakit hati yang kemudian berujung kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang itu.

“Nah, siapakah nanti yang akan memperoleh ‘piala citra’ kasus Subang ini ?” ujarnya pada YouTube Anjas Asmara, diunggah live Sabtu, 1 Juli 2023 malam.

Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Ada Info Lain Soal Pukul 03.00 WIB Dini Hari

Anjas juga menilai, dengan sudah adanya Kabareskrim Polri yang baru, menjadi harapan baru kasus Subang 2021 ini bisa terungkap. Yang diperlukan, adalah persoalan keseriusan pihak melanjutkan pengungkapan kasus Subang, walau diyakini polisi tetap bekerja menangani kasus ini.

Menurut Anjas, yang akan sangat menjadi kunci, adalah jika dalang utama sudah ditangkap, jika benar, akan memudahkan untuk menangkap pelaku pembunuhan. Lain halnya jika hanya pembunuhnya yang ditangkap, maka dalang masih sulit diketahui.

Kejadian pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diketahui terjadi pada 18 Agustus 2021, mayat mereka ditemukan pada mobil Toyota Alphard pada halaman rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang.

Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Netizen : Harusnya Polisi Menangkap Pelaku Kontaminasi TKP

Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola sekolah di Serangpanjang, Subang. Yayasan dimaksud didirikan oleh Yosep selaku suami dan ayah korban dan sejumlah orang lainnya, termasuk oleh keluarganya.

Sudah 124 saksi ditanyai polisi, 200-an alat bukti, serta satu sketsa orang dicurigai pelaku dibuat oleh polisi, namun kasus ini belum terungkap dimana pada 18 Agustus 2023 merupakan tahun kedua kejadian.

Ada sebagian orang menganggap, kasus Subang 2021 seakan mirip sinetron tidak bertepi atau mirip "opera sabun", selama belum ada perkembangan baru upaya pengungkapan kasus ini. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Anjas Asmara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah