Network
DESKJABAR – Proses pembayaran uang ganti rugi atau UGR proyek Tol Getaci teris berlanjut. Gliran warga di Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung akan mendapatkan pembayaran di sebuah hotel di Kota Bandung pada 16 dan 17 Mei 2023.
Kelanjutan pembayaran UGR proyek Tol Getaci diharapkan akan berjalan lencar ke depannya, apalagi setelah Bupati Bandung, Danang Supriatna mengatakan bahwa UGR Tol Getaci di wilayahnya saat ini sudah tersedi di Bank Jabar atau Bjb.
Baca Juga: SUDAH TERSEDIA UGR Tol Getaci untuk 28 Desa di Kab Bandung: SEGERA DIBAYARKAN, INI DAFTARNYA
Hasil musyawarah UGR di Desa Tegal Sumedang pernah menjadi buah bibir karena hasil kesepatakan harga lahan terbilang cukup menggembirakan, di saat itu beredar informasi bahwa harga lahan di Cigentur dan Karangtunggal, Keamahan Paseh, Kabuoatebn Bandung hanya sekitar Rp 450 ribu per meter.
Pembayaran UGR proyek Tol Getaci di Desa Tegal Sumedang diharapkan akan semakin memperlancar pembebasan lahan untuk proyek calon jalan til terpanjang di Indonesia tersebut.
Sebab, tercatat selain Desa Tegal Sumedang, ada 4 desa lainnya yang sudah melaksanakan musyawarah UGR dan hanya tinggal menunggu pembayaran UGR. Beum lagi Kantor BPN Garut juga sebelumnya sudah mengajukan usulan pembayaran UGR di Desa Tambaksari, Kecamatan Leuwigoong, Garut.
Pembayaran UGR Desa Tegal Sumedang
Dalam surat undangan yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tertanggal 11 Mei 2023 yang ditandatangani Sekretaris Pengadaan Tanah Kabupaten Bandung, Harry Sampurno, menyebutkan bahwa pembayaran UGR proyek Tol Getaci kepada warga Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung akan berlangsung tanggal 16 dan 17 Mei 2023.
Pembayaran UGR kepada warga Desa Tegal Sumedang akan dilaksanakan di Hotel Fox Harris Lite Metro Bandung, Jalan Soekarno Hatta no 590, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, mulai pukul 09.00 WIB.
Hal ini menjadikan pembayaran UGR di Desa Tegal Sumedang menjadi desa kedua yang proses pembayarannya berlangsung di sebuah hotel. Sebelumnya, pembayaran UGR di Desa Kandangmukti, dilaksanakan di sebuah hotel di Cipanas, Garut.
Dari daftar terlampir, pembayaran UGR pada Selasa 16 Mei 2023 akan dilakukan kepada 34 nama pemilik lahan, dimana sejumlah lahan terdaftar atas nama yang sama.
Sedangkan pembayaran UGR pada Rabu 17 Mei 2023 akan dilakukan kepada 26 yang terdaftar sebagai pemilik lahan dimana beberapa lahan terdaftar atas nama yang sama.
Seperti diketahui, di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung ada 3 desa yang lahannya terkena proyek jalan Tol Getaci. Selain Desa Tegal Sumedang, ada Desa Bojongloa dan Desa Sukamanah.
Hasil musyawarah UGR di Desa Tegal Sumedang yang berlangsung pada 27 Februari 2023, sempat menjadi buah bibir, karena hasil kesepakatan tersebut dimana lahan warga dihargai hingga mencapai Rp 1,4 meter persegi.
Dengan kesepakatan harga Rp 1,4 juta atau tepatnya Rp 1.430.230 per meter persegi, harga ini jauh lebih tinggi dibanding harga yang ditawarkan sebelumnya di kawasan Kabupaten Bandung.
Sebelumnya beredar kabar proses pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Bandung di Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk terhenti, karena warga yang lahannya terdampak Tol Getaci, tidak puas dengan harga yang ditawarkan. Informasi yang beredar, harga yang ditawarkan adalah skitar Rp 450.000 per meter.
Namun jik dilihat dari peta lokasi, Desa Tegal Sumedang wajar dihargai cukup tinggi karena kontur lahannya relative datar dan berada di kawasan yang sangat dekat dengan titik nol pembangunan Tol Getaci di Gedebage, Kota Bandung.
5 Desa Lainnya Mununggu Pencairan UGR
Dengan telah dipastikan warga di Desa Tegal Sumedang akan segera menerima pembayaran UGR Tol Getaci pada tanggal 16 dan 17 Mei 2023 di Hotel Fox Harris, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, maka ada 5 desa lainnya yang juga menunggu pencairan UGR.
Tercatat ada 5 desa di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut yang sudah melaksanakan musyawarah UGR dan masuk ke tahap pencairan UGR proyek Tol Getaci.
Mengutip kanal YouTube Nirwati Channel, dengan akan segera pencairan UGR di Desa Tegal Sumadang, maka ada 4 desa lainnya yang menunggu pencairan.
Ke-4 desa itu adalah :
1.Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung
2.Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung
3.Desa Tambaksari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut
4.Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
Sementara itu dalam kabar sebelumnya, Kantor Pertanahan Kabupatan Garut sudah mengajukan usulan kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk segera mempercapat pembayaran UGR yang belum selesai di Desa Leles, Kecamatan Leles dan Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
Seperti diketahui, pembayaran UGR di Desa Leles sudah berlangsung bersamaan dengan di Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles. Demikian juga untuk di Desa Karangmulya, pembayaran UGR sudah dilaksanakan.
Namun dalam kenyataannya, pembyaran UGR di Desa Leles dan Karangmulya, belum selesai 100 persen.
Baca Juga: Bupati Ciamis Lepas Rombongan Ngarak Pataka Jelang Hari Jadi Kabupaten Ciamis Ke-381/2023
Selain itu juga mengusulkan pembayaran UGR untuk Desa Tambaksari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut.
Sebelumnya Bupati Bandung Dadang Supriatna mengimbau kepada warga di Kabupaten Bandung yang lahannya terkena proyek Tol Getaci untuk bersabar. Dia mengatakan bahwa proses pencairan ganti rugi akan berjalan terus.
Dikutip dari akun Instagram @prokopimkabandung yang diunggah Senin 8 Mei 2023, Dadang juga menjelaskan, uang ganti rugi atau UGR untuk pembebasan lahan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) di wilayah Kabupaten Bandung saat ini benar-benar sudah tersedia.
Dadang mengungkapkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR bahwa UGR untuk pembebasan lahan Tol Getaci, sudah transit di Bjb (Bank Jabar).
Dadang berharap, masyarakat di wilayahnya yang terdampak Tol Getaci untuk tidak menghambat dengan cara menolak pembebasan lahan.***
