Isu Hantu Gentayangan di Sumedang dan Bandung, Dahulu dan Kini, Ini Perbedaan Tujuan

- 24 April 2023, 10:46 WIB
Sebagian orang masih percaya isu hantu gentayangan, termasuk di Sumedang dan Bandung, Jawa Barat. Ada perbedaan tujuan isu hantu gentayangan
Sebagian orang masih percaya isu hantu gentayangan, termasuk di Sumedang dan Bandung, Jawa Barat. Ada perbedaan tujuan isu hantu gentayangan /Kodar Solihat/DeskJabar.com

Salah satu cerita obrolan kenangan zaman dahulu, adalah pernah marak isu hantu gentayangan di lingkungan pemukiman warga. Biasanya, isu hantu gentayangan muncul pasca ada warga yang meninggal, apalagi kondisinya tidak wajar.

Disebutkan, isu hantu gentayangan pernah marak pada sekitar tahun 1975-1979 atau mungkin sampai 1980. Di Sumedang, terutama daerah perkampungan, bahkan di Bandung sekalipun pernah marak isu hantu gentayangan.

 Baca Juga: Di Cirebon, Balapan Liar Saat Ramadhan, Diganggu Hantu Gentayangan Pembalap

Beberapa warga senior di Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, bercerita, antara tahun 1975-1979, seringkali situasi sejumlah kampung selama sepekan terasa mencekam pada malam hari. Ini terutama jika ada orang meninggal tidak wajar, kemudian muncul isu hantu gentayangan.

Warga Desa Margajaya, Undang (78) dan Apih (76) mengenang, ketika ada orang meninggal lalu selesai dikuburkan, malam hari kemudian terasa mencekam. Esok harinya, ramai orang

Diceritakan, biasanya situasi mencekam terjadi selama sepekan berturut-turut. Hampir setiap malam, ada cerita warga secara berkeliling didatangi arwah orang meninggal tidak wajar, ada yang isunya muncul di sumur, di ruang tamu, nongol di jendela, dsb.

Baca Juga: Benarkah Tali Pocong Tidak Dibuka, yang Meninggal Jadi Gentayangan Hantu Pocong ?

Suasana ketika marak isu hantu gentayangan

Ketika muncul isu hantu gentayangan, orang-orang sejak maghrib langsung menutup diri di rumahnya masing-masing. Rumah-rumah penduduk umumnya masih berupa rumah panggung bilik, namun ada beberapa rumah permanen peninggalan zaman kolonial Belanda.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah