Prediksi dampak munculnya sebuah kota baru
Kita perhatikan sebuah jurnal kependudukan dan pembangunan lingkungan edisi Vol 1 no 3 Tahun 2020 berjudul Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Lingkungan dan Upaya Mengatasinya, ditulis oleh Akhirul, Yelfida Witra, Iswandi Umar, dan Erianjoni, dari PKB Kabupaten Pasaman, BKKBN PRovinsi Sumatera Barat, Mahasiswa Magister Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.
Ini berupa Prodi Magister Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang.
Intinya, dituliskan, daerah perkotaan, sumber utama polutan yang mempengaruhi emisi udara berasal dari industri dan kendaraan bermotor. Menurut Yusat, Y (2003), banyak kota kota didunia dilanda permasalahan lingkungan.
Paling tidak, adalah memburuknya kualitas udara industrialisasi sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi mempunyai efek ganda yang saling berlawanan. Yaitu, efek positif bagi pendapatan masyarakat dan penyediaan barang dan jasa serta efek negatif bagi lingkungan.
Pengaruh negatif industrialisasi terhadap lingkungan terjadi dalam dua cara. Pertama, industrialisasi membutuhkan ketersediaan sumberdaya yang memadai, termasuk sumberdaya alam sehingga menyebabkan terjadinya defisit sumber daya alam.
Kedua, industrialisasi merupakan salah satu determinan utama bagi pencemaran lingkungan, yaitu polusi udara, polusi air, dan deforestasi.
Secara umum, masalah penduduk yang paling utama dalam pembangunan adalah laju pertumbuhan penduduk yang tinggi.