Kejadian tanah bergeser lanjut Jalaludin terjadi pada Selasa, 28 Maret 2023, sekitar pukul 14.00 WIB. Tanah bergeser mengakibatkan bangunan 1 buah villa rusak berat mengalami retak-retak dan sebagian ambruk, dan kondisi bangunan villa tersebut menjadi miring.
Baca Juga: 4 Ancaman Buat yang Hobi Tidur Sesudah Sahur, Ada Masalah Kesehatan Mengintai
Selain itu, peristiwa tanah bergeser juga mengakibatkan jalan antar desa dan akses menuju obyek wisata Curug Cipamingkis, serta akses menuju dari dan ke Kabupaten Cianjur mengalami retak-retak cukup parah, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
“Tanah bergeser hingga merusak aspal jalan, saat ini kondisi jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, sementara kendaraan roda dua masih dapat melintas di jalan tersebut,” katanya.
“Iya akses jalan menuju Curug Cipamingkis juga rusak, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” Jalal menambahkan.
Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, namun Jalal mengimbau warga di sekitar lokasi kejadian tanah bergeser, diminta tetap waspada, sebab tanah di kawasan tersebut masih berpotensi mengalami pergeseran kembali.
“Pergeseran tanah masih terjadi, warga diharapkan harus tetap waspada, apalagi warga yang melintasi jalan yang retak menggunakan motor, harus ekstra hati-hati,” ucapnya.
Saat ini tim BPBD Kabupaten Bogor, bersama Camat Sukamakmur sampai saat ini masih berada di lokasi kejadian, melakukan pengecekan dan aasesment.
“Kita masih dilokasi melakukan pengecekan, sementara dampaknya seperti itu, tanah retak, jalan antar desa tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan satu buah villa rusak berat,” pungkasnya.***