UPDATE Lelang Ulang Proyek Tol Getaci akan Dipecah per Bagian. Apakah Dilelang per Tahap atau per Seksi?

- 29 Maret 2023, 14:07 WIB
Ilustrasi jalan tol. Apakah proyek Tol Getaci akan ditawarkan per bagian dalam lelang ulang mendatang?
Ilustrasi jalan tol. Apakah proyek Tol Getaci akan ditawarkan per bagian dalam lelang ulang mendatang? /Instagram @jasamarga.getaci/

DESKJABAR – Update perkembangan rencana lelang ulang proyek Tol Getaci atau Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap kemungkinan dilakukan tidak hanya sekali, melainkan akan bertahap. Untuk menghadapi lelang ulang itu sendiri, sebelumnya Kementerian PUPR telah melakukan persiapan langkah-langkah penting.

Kemungkinan dilakukan lelang proyek Tol Getaci tidak hanya sekali, setelah adanya pernyataan dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, dalam acara Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa, 28 Maret 2023.

Baca Juga: TOL Getaci Seksi 1, Daftar Desa dan Kelurahan di Bandung dan Garut serta Luas yang akan Tergusur

Mengutip dari Antara, dalam acara dengan Komisi VI DPR RI tersebut, Danang mengemukakan bahwa proyek Tol Getaci saat ini dalam tahap persiapan kajian pemecahan ruas untuk dilelang ulang.

"Untuk Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap masih dalam tahap persiapan kajian pemecahan ruas untuk pelelangan ulang," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit.

Proyek Tol Getaci Dipecah

Hal itu juga pernah dikemukakan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian. Saat itu dia mengemukakan soal keputusan proyek Tol Getaci dilelang ulang dengan alasan saat itu konsorsium pemenang lelang sebelumnya dinyatakan default karena tidak mencapai financial close hingga tenggat waktunya.

Lelang ulang akan dilakukan antara April atau Mei 2023, dan lelang akan dilakukan secara bertahap.

Itu artinya dalam lelang ulang nanti proyek Tol Getaci yang akan dilelang tidak sekaligus semua ruas ditawarkan. Melainkan akan dilakukan per bagian. Apakah itu dilelang per tahap atau per seksi? Hal itu belum ada penjelasan.

Seperti diketahui, dalam rencana awal proyek Tol Getaci dibangun ke dalam 2 tahap yakni Tahap 1 dengan segmen Gedebage (Kota Bandung) hingga Tasikmalaya. Sedangkan Tahap 2 segmen Tasikmalaya hingga Cilacap.

Baca Juga: Ribuan Siswa di Ciamis Hadiri Pesantren Ramadhan, Bupati Herdiat : Diharapkan Adanya Perbaikan Akhlak  

Adapun Tahap 1 terdiri dari 2 seksi :

Seksi 1 : Gedebage-Garut utara sepanjang 45,2 kilometer

Seksi 2 : Garut utara – Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer

Tahap 2 juga terdiri dari 2 seksi :

Seksi 3 : Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer

Seksi 4 : Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer.

Juga belum diketahui mengapa proyek calon tol terpanjang di Indonesia itu akan dilelang ulang per bagian?

Bisa saja hal itu dilakukan untuk mempermudah dukungan dana investor, mengingat proyek Tol Getaci tersebut membutuhkan investasi yang cukup besar yakni mencapai Rp 56 triliun.

Merubah Skema

Guna mempesiapkan kembali proyek Tol Getaci aar bisa terwujud, Kementerian PUPR sebelumnya telah melakukan berbagai uoaya persiapan.

Baca Juga: 3 Manfaat Air Kelapa dalam Mengolah Makanan, Begini Penjelasan Chef Rochendi Jagoan Allez Cuisine

Seperti dikemukakan Hedy Rahadian sebelumnya bahwa guna mempercepat pembangunan proyek Tol Getaci, dilakukan perubahan skema kerjasama dari skema unsolicited menjadi solicited atau proyek atas prakarsa pemerintah.

Dengan perubahan skema ini maka tahapan perencanaan proyek akan berlangsung lebih ringkas.

Selain itu, kepesertaan lelang ulang juga diperketat, terutama terkait soal dukungan pendanaan. Hal itu dilakukan agar tidak terulang kejadian konsorsium pemenang tender yang bubar karena gagal mencapai financial close.

Dengan adanya perubahan skema dari unsilocited menjadi solicited maka ada kemungkinan lelang ulang dilakukan secara terbuka.

Baca Juga: HORE! Mudik Lebaran 2023 Bisa Melalui Tol Cisumdawu, Bandung-Cirebon Cuma 1 Jam Perjalanan

Skema solicited adalah dimana proyek merupakan inisiasi pemerintah. Kalau unsolicited, proyek merupakan inisiasi pihak swasta. Dalam prosesnya ada perbedaan dalam perencanaan proyek, dan biasanya proses solicited akan lebih cepat.

Demikian pula dalam proses lelang ada perbedaan. Dalam skema solicited maka lelang dilakukan secara terbuka. Sedangkan dalam skema unsolicited, lelang dilakukan secara terbatas dengan harapan pemenangnya adalah pihak swasta yang menginisiasi atau mengusulkan proyek tersebut.

Bisa jadi Kementerian PUPR merubah skema dari uncolicited menjadi solicited karena ada beberapa alasan yakni mempercepat perencanaan proyek, dan yang kedua adalah dari sisi perencanaan (termasuk di dalamnya hasil uji kelayakan dsb.) sudah ada dari hasil lelang sebelumnya.

Terjadinya perubahan skema kerjasama bukanlah hal yang pertama terjadi. Kementerian PUPR sebelumnya juga melakukan hal yang sama atas proyek tol Akses Patimban (Subang) yang akan dimulai tahun 2023.

Saat market sounding pada tahun 2021, Kementerian PUPR memutuskan merubah skema unsolicited menjadi solicited, sebagai upaya untuk mempercepat perencanaan pembangunan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan saat itu bahwa dengan  perubahan skema KPBU proyek tol akses Patimbang tersebut, bakal lebih menguntungkan dan menarik bagi investor.

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x