Jelang Ramadhan 2023 di Bandung, Kementan Pantau Ketersediaan dan Harga Kebutuhan Pokok Masih Normal

- 25 Februari 2023, 19:50 WIB
Kepala BPPSDMP  Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi didampingi Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, berbincang-bincang dengan grosir telur di Pasar Sederhana, berkaitan pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan 2023 di Bandung, Sabtu, 25 Februari 2023/
Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi didampingi Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, berbincang-bincang dengan grosir telur di Pasar Sederhana, berkaitan pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan 2023 di Bandung, Sabtu, 25 Februari 2023/ /Kodar Solihat/DeskJabar

Dedi Nusyamsi optimis, bahwa gambaran diperoleh dari Pasar Sederhana Bandung itu cukup dapat menggambarkan situasi ketersediaan dan harga menjelang Ramadhan 2023.

“Kalau ada fluktuasi harga, tampaknya masih normal dan bersifat kecil-kecilan. Mudah-mudahan ini pertanda yang baik menjelang Ramadhan 2023,” ujar Dedi Nursyamsi.

Namun diakui hanya harga kedelai yang sedang mahal dimana sekarang sedang Rp 16.000-20.000/kg. Ini lebih disebabkan masih dominan kedelai impor, walau pun kedelai lokal juga tersedia dan juga diminati.

Baca Juga: Hadapi El Nino 2023, Percepatan Tanam Pertanian dan Perkebunan Dilakukan

Patokan harga komoditas

Patokan harga komoditasKepala Unit Pasar Sederhana Bandung, Ikhsan Sudrajat menyebutkan, sejak beberapa tahun terakhir, Pasar Sederhana sering dijadikan patokan ketersediaan dan harga komoditas daging ayam, telur, dan minyak goreng untuk wilayah sekitaran Sukajadi sampai Cipaganti.

Diperkirakan, patokan ini disebabkan padatnya jumlah penduduk sekitar, sehingga tingkat konsumsi juga banyak. Apalagi, banyak pedagang makanan yang menggunakan bahan daging ayam, telur, dan minyak goreng.

Baca Juga: Di Bandung, Banyak Rumah Antik Laris Jadi Tempat Makan dan Instagramable

“Tetapi secara umum, fenomena yang terjadi di Pasar Sederhana sama saja dengan situasi pasar-pasar lainnya di Kota Bandung, termasuk menjelang bulan Ramadhan,” ujar Ikhsan Sudrajat.

Namun, ketika melihat-lihat perdagangan minyak goreng di Pasar Sederhana, ada juga pedagang yang menjual Minyakita Rp 15.000/liter. Padahal, sudah ditentukan harga eceran tertinggi adalah Rp 14.000/liter.

Personel dinas terkait dari Pemkot Bandung langsung menasehati pedagang itu agar jangan menjual di atas HET. Sebab, akan menjadi merepotkan pedagangnya jika kemudian ada razia dari pihak berwajib kepada komoditas bersubsidi pemerintah. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x