Baca Juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh, Ini Jenis Bisnis Bertahan di Jalur Lama Sumedang dan Majalengka
Tampilan bayi tersebut
Pada satu kepala bayi itu ditemukan 4 telinga berdiri berhadapan, lengan 4, kaki juga 4. Namun, anak itu memiliki rupa yang rupawan, dengan rambut keriting hitam.
Ketika melahirkan, sang ibu tampak sehat. Bayi yang dilahirkan meninggal itu merupakan anak keenam.
Kejadian tersebut pada masa itu dikenal sebagai peristiwa kelahiran kembar yang gagal. Tetapi, masyarakat umum dan media menyebutnya sebagai “anak ajaib”.
Baca Juga: Cerita Tol Cisumdawu Sumedang di Gerbang Tol Pamulihan Begini Suasana Dahulu
Dimanakah Ketib di Sumedang ?
Daerah Ketib sampai kini masih sangat dikenal di perkotaan Sumedang, dengan dikenal daerah yang terdapat Stadion Ketib Jalan Tampomas. Ada pun Ketib masih dikenal sebagai sebuah kampung, namun kini lingkunganya sudah padat, berada di sekeliling Stadion Ketib.
Begitu pula nama Desa Kotakaler kini masih ada dan kini menjadi Kelurahan Kotakaler, dimana Kampung Ketib berada di daerah itu. Nama Kampung Ketib dan Desa Kotakaler merupakan nama yang asli tidak berubah sejak zaman kolonial Belanda lalu.
Soal Stadion Ketib dahulu dikenal dengan lapangan sepakbola Ketib. Karena pemerintah di Jawa Barat suka mengganti nama daerah dengan nama-nama orang, menjadi berganti menjadi nama Stadion A Yani. ***