Baca Juga: So Sweet!! Uu Ruzhanul Curhat Soal Dirinya Mau Tetap Bersama Kang Emil di Pilgub Jabar 2024
Cara pencegahan difteri
Salah satu pencegahan difteri yang paling efektif, adalah mendapatkan vaksinasi difteri.
Sifat bakteri penyebab difteri, adalah melepaskan zat berbahaya yang disebut racun, kemudian menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan lapisan abu-abu tebal.
Lapisan ini umumnya terbentuk di area hidung, tenggorokan, lidah, dan saluran udara. Pada beberapa kasus, racun ini dapat merusak organ lain, termasuk jantung, otak, dan ginjal, sehingga menimbulkan komplikasi yang mengancam jiwa.
“Difteri tergolong penyakit menular berbahaya dan beresiko mengancam jika. Jika tidak ditangani, bakteri penyebab difteri dapat mengeluarkan racun yang merusak jantung, ginjal, atau otak,” tulis pihak Yankes Kemenkes melalui laman yankes.kemkes.go.id.
Baca Juga: Tolong Carikan Orang Bodoh, SMAN 7 Kawalu Kota Tasikmlaya Berada di Wilayah Diskotik, Ini Prestasi!
Penyebab dan faktor resiko difteri
Disebutkan, seseorang bisa tertular difteri jika tidak sengaja atau menelan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin. Penularan juga bisa terjadi jika menyentuh benda yang sudah terkontaminasi air liur penderita, seperti gelas atau sendok.
Penyakit difteri bisa dialami oleh siapa saja, namun resiko terserang lebih tinggi pada orang yang tidak mendapat vaksin difteri secara lengkap.
Resiko munculnya penyebaran penyakit difteri adalah :
- Tinggal pada area padat penduduk atau buruk kebersihan
- Bepergian ke wilayah sedang terjadi wabah bakteri
- Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS
Baca Juga: Pengakuan Rezaldi Hehanusa tentang Keberhasilan Umpannya Saat Laga Persib Bandung di BRI Liga 1