Sebelumnya dalam acara Dengar Pendapat dengan Komosi VI DPR RI pada 9 November 2022, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi mencatat ada sebanyak 14 poin yang menjadi penyebab terjadinya pembengkakan biaya proyek kereta cepat Bandung Jakarta.
Adapun 14 poin penyebab pembengkakan biaya proyek tersebut adalah :
- Adjustment for change in cost 401,3 dolar juta atau 27,6%
- Financing Cost 373,9 juta dolar atau 25%
- Dampak Pajak atas Pengadaan lahan 157 juta dolar atau 10,8%
- Pengadaan Lahan dan kompensasi 91,9 juta dolar atau 6,3%
- Relokasi fasos fasum 87,2 juta dolar atau 6,02%
- GSM - R Clearance 77,3 juta dolar atau 5,34%
- PPN 50,5 juta dolar atau 3,4%
- Aksesibilitas Stasiun 43 juta dolar atau 3%
- Supply Listrik 38 juta dolar atau 2,6%
- Biaya Pegawai dan umum 30,7 juta dolar atau 2,1%
- Persiapan operasi dan pemeliharaan 27,2 juta dolar atau 1,8%
- Training persiapan operasi dan pemeliharaan 24,7 juta dolar atau 1,7%
- variation order 22,3 juta dolar atau 1,54%
- lain lain 22,3 juta dolar atau 1,54%.
Saat ini perkembangan pembangunan proyek kereta cepat dalam taraf penyelesaian Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung, Stasiun di Halim Perdanakusuma (Jakarta), pemasangan rel, pemasangan sinyal. ***