Pengerjaan proyek lantas dimulai pada Maret 2022, tapi sampai saat ini kontraknya belum dikeluarkan, tapi hanya dijanjikan saja.
"Saya selalu melaporkan ke pihak manajemen apa yang belum dibayarkan. Jawabannya katanya menunggu termin dari dinas," kata Simson kepada wartawan, Jumat, 3 Februari 2023.
Simson menerangkan pengerjaan proyek tersebut berjalan dengan lancar.
Pihaknya pun kerap mengirimkan tagihan berdasarkan progres pekerjaan dan jumlah pekerja yang harus dibayar setiap bulannya.
Simson menyebut awalnya penagihan yang disampaikan pihaknya tidak pernah ada masalah karena selalu dibayarkan walaupun belum sepenuhnya lunas, dengan kisaran 40-50 persen.
Namun, pada saat melakukan penagihan bulan ke delapan, kontraktor pelat merah itu tak kunjung menyelesaikan pembayaran dan digantung.
Simson akhirnya melaporkan keterlambatan pembayaran tersebut kepada manajemen perusahaan konstruksi tersebut.
Akan tetapi, dia justru diminta terlebih dahulu menuntaskan pengerjaan kubah utama Masjid Al Jabbar.
Hingga pengerjaan kubah utama selesai dan Masjid Al Jabbar diresmikan Gubernur Ridwan Kamil pada Jumat, 30 Desember 2022, perusahaan konstruksi masih menyisakan tunggakan mencapai Rp6 miliar.