DESKJABAR- Masjid Al Jabbar yang beralamat di Jalan Cimencrang, Gedebage Kota Bandung tersebut dibangun dari APBD Provinsi Jabar triliunan rupiah.
Masjid Al Jabbar Bandung sendiri kini dengan arsitek Ridwan Kamil menjadi ikon baru dan menyedot ribuan orang untuk datang ke masjid megah dan bangunan unik tersebut.
Disaat pamor Masjid Al Jabbar Bandung sedang naik naiknya ternyata ada persoalan yang tersisa mengenai anggaran yang menjadi sorotan dari para pegiat anti korupsi di Kota Bandung. Ridwan Kamil pun berkomentar di akun instagram (IG) pribadinya.
Baca Juga: Resep Praktis Opor Dada Ayam Gunakan Bumbu Kemasan, Masak Singkat Cita Rasanya Tetap Bikin Nagih
Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Al Jabbar
Sorotan sempat ramai diawal awal diresmikan Masjid Al Jabbar Bandung, awalnya dari anggara untuk pembuatan konten musium Masjid Al Jabbar yang mencapai Rp 16 miliar, pagu anggarannya.
Beyond Anti Corruption (BAC) pun menyorotinya bahwa menurutnya indikasi korupsinya begitu kental, mulai dari anggaran dan juga pemenang lelangnya ternyata orang dekat dengan Ridwan Kamil.
Bahkan yang menjadi Kordinator BAC, Dedi Haryadi semakin yakin ternyata dilakukan penunjukan langsung, padahal anggarannya jauh dari aturan penunjukan langsung.
Dedi Haryadi pun Senin 30 Januari 2023 kemarin mengungkapkan kepada sejumlah media tentang hasil penelusuran anggaran. Karena ternyata Dedi Haryadi sejak itu terus bekerja untuk mencari tahu soal anggaran Masjid Al Jabbar yang jor joran.
Akhirnya BAC menemukan mengenai total anggaran pembangunan masjid terapung itu lebih dari Rp 1 triliun.