Pasalnya, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi lebih dulu sejak Januari 2022. Lalu Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 km) progres fisik sudah 94,7 persen.
Baca Juga: Pelanggan Telkom dan IndiHome Diminta Waspada: Marak Penipuan Modus Costumer Service Palsu
Secara keseluruhan Seksi 3-6 yang dikerjakan oleh BUJT sepanjang 33,21 km. Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.
Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya untuk Seksi 4A sebesar 87,93 persen dan Seksi 4B sebesar 58 persen.
Seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya untuk 5A sebesar 60,9 persen dan 5B sebesar 63 persen. Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres untuk 6A sebesar 98,2 persen dan untuk 6B sudah 100 persen progres fisiknya.
Tol Cisumdawu penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban
Menurut Basuki Hadimuljono, sebenarnya pengelola berharap jalan Tol Cisumdawu seluruhnya dioperasikan pada Maret nanti, Namun pihaknya meminta agar dipercepat menjadi Februari 2023.
Baca Juga: Cara Mudah Amankan Aplikasi Bank Jika Ponsel Hilang: Jangan Panik Lakukan Langkah Ini
Alasannya, karena pembangunan Tol Cisumdawu hanya tinggal menyisakan di Seksi 4, Seksi 5 dan Seksi 6. Bahkan di Seksi 6A dan Seksi 6B progresnya sudah 100 persen.
Basuki Hadimuljono menambahkan, Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.
"Juga untuk pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat", ujar Basuki Hadimuljono.***.