Hasil uji laboratorium dua pekan lagi
Ia menegaskan bahwa penyebab dan jenis penyakit yang diderita 6 anak itu akan diketahui setelah ada hasil dari uji laboratorium.
"Mungkin hasilnya dua minggu lagi karena laboratorium itu kan menjadi rujukan seluruh Jabar," tutur Asep Hendra.
Selama menunggu hasil uji laboratorium, kata Asep Hendra melanjutkan, Dinkes Kota Tasikmalaya telah menyiapkan tim kesehatan untuk mengawasi pasien di rumah sakit.
Jika kasusnya terus ditemukan dan semakin banyak, Dinkes Kota Tasikmalaya akan mengambil langkah cepat untuk mencegah penularannya.
Ia mengungkapkan bahwa Dinkes pernah menemukan kasus campak di Kota Tasikmalaya tahun lalu.
Saat itu, dari 30 orang yang menjalani pemeriksaan, satu orang positif menderita campak.
"Tapi, satu orang yang positif itu tidak mengalami kedaruratan dan bisa sembuh," ucap Asep Hendra.
Upaya mencegah dan meminimalisasi campak
Ia menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk mencegah penularan dan meminimalisasi risiko dampak campak adalah memberikan vaksin MR pada anak untuk membentuk kekebalan tubuh.
Dengan alasan itu, Asep Hendra mengimbau orangtua agar melakukan vaksinasi MR terhadap anak-anaknya sehingga terhindar dari campak.
"Kalau sudah vaksinasi MR, meski nanti anak terjangkit campak, kemungkinan tidak akan berat gejalanya," tutur Asep Hendra.***