DESKJABAR – Keberadaan jalan tol sering menjadi primdona baru para pengguna jalan tujuan antar kota, sehingga jalur lama di Jawa Barat menjadi sepi.
Di Jawa Barat ada rencana tol Getaci, menambah jumlah jalan tol yang ada. Muncul pertanyaan, apakah jalan lama akan sepi juga berdampak bisnis rumah makan di Tasikmalaya, Ciamis, dan Garut ?
Tulisan ini sekedar opini dengan mengamati fenomena di Jawa Barat sejak munculnya jalan tol Cipularang tahun 2005, engan membandingkan situasi di Cianjur dan Purwakarta pada masa kini.
Baca Juga: Jenis-jenis Ikan Hias Laku di Pasaran, Peluang Usaha Perikanan di Bandung dan Jawa Barat
Pandangan berbagai sisi terhadap jalan tol Getaci
Tentu saja, yang saling akan berbeda pandangan akan banyak dari berbagai sisi soal tol Getaci
Misalnya pengguna jalan lebih suka jalan tol karena terasa membantu, karena perjalanan lebih cepat dan lancar.
Lain halnya masyarakat pemilik lahan yang tergusur jalan tol, berharap ganti rugi layak dan cepat dibayarkan.
Ada pula orang-orang berbisnis pada tepian jalan raya, tampaknya harus bersiap menghadapi kemungkinan terdampak jalanan menjadi sepi lalu pembeli berkurang.
Begitu pula kalangan petani dan pekebun, mulai memikirkan dampak perubahan iklim terhadap lingkungan mereka efek jalan tol.