6 Anak di Kota Tasikmalaya Terjangkit Penyakit Belum Diketahui, Hasil Uji Laboratorium Keluar 2 Pekan Lagi

- 20 Januari 2023, 21:51 WIB
Ilustrasi petugas kesehatan menyuntik vaksin saat imunisasi anak sekolah di sebuah Madrasah Ibtidaiyah, Senin, 2 Januari 2023.
Ilustrasi petugas kesehatan menyuntik vaksin saat imunisasi anak sekolah di sebuah Madrasah Ibtidaiyah, Senin, 2 Januari 2023. /ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc./ANTARA FOTO

DESKJABAR - Sebanyak 6 anak di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, terjangkit penyakit yang tidak diketahui dan tengah dirawat di beberapa rumah sakit.

Untuk mengetahui penyakit yang menimpa mereka, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah mengirim sampel ke laboratorium kesehatan Provinsi Jabar.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengungkapkan hal itu kepada wartawan, Jumat, 20 Januari 2023.

Baca Juga: Pemerintah Usulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Rp69 Jutaan, Simak Alasan Menag Yaqut Cholil Qoumas

Menurut dia, Dinkes Kota Tasikmalaya menemukan beberapa kasus tersebut di beberapa rumah sakit.

"Sampelnya sudah kami ambil dan kami kirimkan ke laboratorium kesehatan Provinsi Jabar," kata Asep Hendra seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan, sejauh ini Dinkes Kota Tasikmalaya baru mendeteksi 6 kasus yang menimpa anak kecil.

Meskipun penyakitnya belum diketahui, tetapi Dinkes Kota Tasikmalaya menduga penyakit itu adalah campak.

Alasannya, pasien-pasien tersebut menunjukkan gejala seperti campak.

Hasil uji laboratorium dua pekan lagi

Ia menegaskan bahwa penyebab dan jenis penyakit yang diderita 6 anak itu akan diketahui setelah ada hasil dari uji laboratorium.

"Mungkin hasilnya dua minggu lagi karena laboratorium itu kan menjadi rujukan seluruh Jabar," tutur Asep Hendra.

Selama menunggu hasil uji laboratorium, kata Asep Hendra melanjutkan, Dinkes Kota Tasikmalaya telah menyiapkan tim kesehatan untuk mengawasi pasien di rumah sakit.

Jika kasusnya terus ditemukan dan semakin banyak, Dinkes Kota Tasikmalaya akan mengambil langkah cepat untuk mencegah penularannya.

Ia mengungkapkan bahwa Dinkes pernah menemukan kasus campak di Kota Tasikmalaya tahun lalu.

Saat itu, dari 30 orang yang menjalani pemeriksaan, satu orang positif menderita campak.

"Tapi, satu orang yang positif itu tidak mengalami kedaruratan dan bisa sembuh," ucap Asep Hendra.

Upaya mencegah dan meminimalisasi campak

Ia menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk mencegah penularan dan meminimalisasi risiko dampak campak adalah memberikan vaksin MR pada anak untuk membentuk kekebalan tubuh.

Dengan alasan itu, Asep Hendra mengimbau orangtua agar melakukan vaksinasi MR terhadap anak-anaknya sehingga terhindar dari campak.

"Kalau sudah vaksinasi MR, meski nanti anak terjangkit campak, kemungkinan tidak akan berat gejalanya," tutur Asep Hendra.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x