INILAH Bocoran Tarif Tol Getaci, Ternyata 2 Kali Lipat dari Tarif Tol Cisumdawu, Mengapa Mahal?

- 18 Januari 2023, 06:10 WIB
Bocoran tarif tol Getaci cukup mahal, 2 kali lipat dari tol Cisumdawu, mengapa mahal?
Bocoran tarif tol Getaci cukup mahal, 2 kali lipat dari tol Cisumdawu, mengapa mahal? /YouTube Branding IT/

DESKJABAR – Proses pembebasan lahan tol Getaci atau tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap terus dikebut, dan awal tahun 2023, 2 kecamatan di Garut sudah melakukan musyawarah.

Dengan kemajuan ini diharapkan dimulainya pembangunan seksi 1 tol Getaci dari Gedebage ke Garut utara sudah bisa dimulai Triwulan II atau Maret hingga Mei 2023.

Pembangunan tersebut akan menjadi langkah awal pembangunan konstruksi calon tol terpanjang di Indonesia, yang akan membentang sepanjang 206,65 kilometer.

Dari bocoran dokumen hasil pelelangan, ternyata tarif to ini nantinya akan memiliki tarif yang cukup mahal atau 2 kali lipat dari tariff untuk tol baru Cisumdawu atau tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan.

Baca Juga: Ratusan Desa di Garut dan Tasikmalaya yang Dilalui Tol Getaci, Akan Segera Dapat Ganti Rugi: INI DAFTARNYA

Mengapa tarif yang disiapkan lebih mahal dibanding dengan tol Cisumdawu? Apakah karena tol yang dibangun ini merupakan tol terpanjang, sehingga membuat tarifnya lebih mahal?

<H2>Bocoran tarif Tol Getaci</H2>

Pembangunan tol Getaci sepanjang 206,65 kilometer akan memnghabiskan dana sebesar Rp 56 triliun, biaya yang memang cukup besar, dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Melansir dari laman freightsight.com, dari Dokumen Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahwa lelang proyek tersebut dimenangkan oleh Konsorsium yang dipimpin oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Konsorsium tersebut merupakan gabungan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk,  PT Jasa Sarana, PT Daya Mulia Turangga, dan Gama Group.

Adapun, jangka waktu kerja sama proyek tol Getaci memiliki masa konsesi 40 tahun sejak Surat Perintah Mulai Kerja.

Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa dalam lelang tersebut parameter yang telah dikompetisikan yaitu tarif tol awal Golongan I pada tahun 2024 yaitu Rp2025 per km.

Besaran ini lebih mahal 2 kali lipat dari tarif yang ditetapkan untuk jalan tol Cisumdawu, yang hanya Rp 1.000 per kilometer.

Baca Juga: KE Pangandaran Lewat Tol Getaci Keluar Dimana, INILAH Daftar 10 Gerbang Tol Getaci Beserta Alamat dan Tujuan

Hal itu dikemukakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil seusai meresmikan seksi 1 Tol Cisumdawu Cileunyi-Pamulihan pada Januari 2022.

"Nantinya tarif tol Rp1.000 per kilometer," kata M Ridwan Kamil.

<H2>Mengapa Mahal?</H2>

Bisa jadi mengapa tarif yang disiapkan cukup mahal dibanding tol Cisumdawu, karena proyek ini merupakan tol terpanjang di Indonesia yang mencapai 206,65 kilometer yang melintas di 2 provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Tol yang berada di wilayah Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan sisanya yakni sepanjang 35,25 km berada di kawasan Jawa Tengah.

Tol akan dibangun dengan 2 x 2 lajur, yang masing-masing lajur memiliki lebar 3,6 meter. Sedangkan struktur jalannya dengan struktur at grade atau sejajar dengan jalan, ada juga elevated atau melayang, serta pile yakni struktur elevated dengan banyak tiang.

Dari desain yang sudah disiapkan, akan terdiri dari struktur at grade sepanjang 175, 27 kilometer. Sementara untuk struktur elevated sepanjang 22,26 kilometer dan pile slab sepanjang 9,12 kilometer.

Baca Juga: Wisata Budaya & Edukasi Kampung Bareto di Garut, Suasana Nyunda, Merasakan Pengalaman Berbeda, Ada Kulinernya

Mengutip dari YouTube Branding IT, nantinya struktur jalan elevated akan lebih banyak dibangun di kawasan antara Garut dan Tasikmalaya, karena kontur alam di kawasan ini berada di perbukitan dan pegunungan.

Selain itu,akan ada 10 simpang susun dan 1 Gedebage Junction. Adapun 10 simpang susun tersebut adalah Majalaya, Nagreg, Garut utara, Garut selatan, Singaparna, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Patimuan, Cilacap.

Bahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono pernah menyebutkan di beberapa kawasan struktur lahannya cukup rumit.

”Jalan Tol Getaci, khususnya di wilayah Gedebage, ini struktur geologinya cukup rumit dengan banyak batuan gunung yang rawan longsoran, sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksi,” katanya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x