"Jalan lingkar pembebasannya mahal sekali, APBD Kabupaten Tasikmalaya tak akan mencukupi. Maka kita akan bantu ke pusat agar pembebasan lahannya bisa dibantu, dan itu pernah dilakukan di beberapa tempat," kata Kang Emil.
Update terbaru Tol Getaci dikutip dari unggahan Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disebutkan, progres pembangunan Jalan Tol Getaci sudah dilakukan penetapan lokasi (penlok) wilayah Jawa Barat.
Selanjutnya penlok dilakukan di Jawa Tengah (Kabupaten Cilacap). Setelah proses penlok beres, kemudian proses pengadaan tanah agar proses konstruksi bisa dimulai.
Disebutkan pula, Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) lewat Garut, pembangunan konstruksinya akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap 1 Gedebage-Tasikmalaya dan Tahap 2 Tasikmalaya-Cilacap.
Tahap 1 dulu disebut Cigatas
Tahap 1 yang dulu disebut Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) ditargetkan rampung pada 2024. Sedangkan Tahap 2 akan mulai dikerjakan tahun 2027 (jeda 3 tahun) dan ditargetkan selesai tahun 2029.
Sebagai tambahan informasi, Tol Getaci memiliki panjang 206,65 km. Di wilayah Jawa Barat, sepanjang 171,40 km dan di Jawa Tengah panjangnya 35,25 km.
Tol Getaci akan digarap oleh konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dab PT Jasa Sarana-PT Daya Mulia Turangga-Gama Group.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, pembangunan Jalan Tol Getaci merupakan Proyek Strategis Nasonal (PSN) yang menjadi prioritas di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Jalan Tol Getaci merupakan Proyek Strategis Nasonal (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN", katanya.***