Masakan Rantang, Nostalgia di Bandung yang Kembali Digemari Mode tahun 1980-an

- 15 Januari 2023, 10:16 WIB
Tampilan masakan rantang nostalgia di Bandung era tahun 1980-an.
Tampilan masakan rantang nostalgia di Bandung era tahun 1980-an. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Banyak sesuatu yang jadul kini kembali digemari oleh masyarakat, karena nuansa nostalgia yang membahagiakan.

Adalah masakan rantang, salah satu nostalgia di Bandung, Jawa Barat yang kembali digemari.

Pada era serba praktis masa kini, dalam urusan makan, tidak semua hal bisa dihitung urusan kemudahan. Ada juga aspek kenikmatan cara menghidangkan masakan.

Salah satu hidangan makanan yang dirasakan nikmat, adalah masakan dalam rantang. Ini membuat sejumlah kalangan muda yang baru mengetahui menjadi ngiler melihatnya.

Baca Juga: Masakan Besek Kembali Digandrungi di Jawa Barat, Makanan Ramah Lingkungan yang Bergengsi

Seperti apakah masakan rantang itu ?

Secara umum, masakan rantang bukanlah menu khusus, tetapi adalah cara menyimpan atau menyasikan masakan dalam wadah rantang.

Menunya bisa macam-macam tergantung kesukaan, dimana suatu rangkaian rantang tersusun 2-3 bahkan 4 tromol, masing-masing berisi lauk, nasi, sayur, kerupuk.

Ketika bepergian jauh, membawa bekal masakan dalam wadah rantang, dikenal membuat awet. Ada kenikmatan ketika disantap saat beristirahat di tepi jalan, di tempat wisata, dsb.

Baca Juga: Jalan Tol Getaci Dibangun, Tanjakan Gentong Tasikmalaya Bakal Tinggal Kenangan

Wadah rantang nuansa nostalgia

Adalah rantang terbuat dari logam, yang kini kembali diminati sejumlah masyarakat karena aspek keunikan nuansa nostalgia.

Apalagi, tampilan masakan dalam wadah rantang tampak menggiurkan bagi yang melihat.

Diantara sejumlah tempat penjualan barang-barang tradisional bernuansa jadul, termasuk rantang, adalah di Pasar Babatan Bandung.

Baca Juga: Kawasan Teduh di Padalarang KBB, Perkebunan Nyalindung, Lokasi Asyik Menikmati Alam

Penjualan rantang di Bandung

Beberapa pelayan kios di Pasar Babatan Bandung, senada mengatakan, bahwa penjualan rantang memang belakangan agak banyak dibandingkan sebelumnya.

“Mode tahun 1980-an sedang kembali digemari kalangan muda, mulai lagu, pakaian, suasana kehidupan, termasuk makanan pula, sepertinya mengapa rantang kembali diminati,” ujar salah seorang pelayan.

Ditunjukan, aneka warna rantang model jadul yang banyak diminati pembeli, terutama mode warna loreng hijau, warna telur asin putih, dan warna putih bergambar bunga.

Baca Juga: Gununghalu, KBB, Menyimpan Keindahan Alam Lestari di Barat Daya Bandung

Gambaran harga rantang jadul

Soal harga bervariasi, tergantung ukuran maupun bahan rantangnya, ada yang terbuat dari logam juga dari plastik, mulai puluhan ribu sampai di atas Rp 125.000/set.

Yang berbahan logam biasanya lebih mahal, tetapi pembeli meminati karena aspek estetika maupun nostalgia.

Pembeli peminat rantang bahan logam ala jadul bermacam-macam.

Baca Juga: Pasar Loak Jalan Astananyar, Surga Para Pemburu Barang Bekas Branded di Kota Bandung

Masakan rantang, antara nostalgia dan asyik

Bagi kalangan senior, biasanya ingin bernostalgia. Sedangkan kalangan muda adalah memperoleh informasi dan gambar nuansa jadul yang ternyata mengasyikan.

Salah seorang pembeli rantang mode jadul pada sebuah kios di Pasar Babatan, Yudi (28), mengatakan, dirinya selaku generasi muda memperoleh gambaran, bahwa kehidupan tahun 1980-an di Bandung merupakan suatu kenangan indah para senior.

“Jadi penasaran, lalu saya mencoba mencari-cari referensi gaya hidup zaman tahun 1980-an, diantaranya adalah masakan dalam rantang, unik jeung asyik geuningan,” ujarnya sambil senyum-senyum. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x