Kiprah Dedi Mulyadi Damaikan Kasus Bully di SMP Purwakarta hingga Guru Diperas 50 juta dan Dilapokan Polisi

- 13 Januari 2023, 10:39 WIB
Kang Dedi Mulyadi saat bertemu dengan guru yang dipolisikan dan diperas Rp50 juta gara gara gebuk murid pelaku bully
Kang Dedi Mulyadi saat bertemu dengan guru yang dipolisikan dan diperas Rp50 juta gara gara gebuk murid pelaku bully /dok Dedi Mulyadi

Yoyos mengatakan sehari berselang ia didatangi oleh orang tua siswa yang sebelumnya dipukul oleh gagang sapu. Orang tua itu mengaku tidak terima anaknya dipukul.

Setelah ditelusuri ternyata selama ini siswa tersebut tinggal bersama neneknya. Sementara ibunya bekerja di Arab Saudi dan bapaknya telah bercerai kemudian telah menikah kembali.

“Ternyata yang punya inisiatif lapor ke polisi itu adik ipar bapaknya. Saya sudah di BAP satu kali, mediasi sudah dua kali,” ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Petronas Malaysia Open 2023 Hari Ini 13 Januari: 5 Wakil Indonesia lolos, Lawan di Perempat Final

Dipinta uang oleh Oknum Wartawan

Pada mediasi terakhir, kata Yoyos, pihak keluarga siswa diwakili oleh seseorang yang mengaku wartawan. “Saya gak tau wartawan dari mana. Beliau menginginkan uang yang menurut kami tidak masuk akal, minta Rp 50 juta. Saya gak sanggup hanya ada Rp 1,5 juta dia tolak katanya terlalu jauh,” ujarnya.

Akibat hal tersebut Yoyos yang masih memiliki bayi mengaku stress karena dilaporkan ke polisi dan dimintai uang damai Rp 50 juta. “Strees, Pak. Sampai kemarin ASI seret,” katanya.

Selain bertemu Yoyos, Kang Dedi juga bertemu dengan siswi korban bully. Ia menyemangati siswi tersebut. “Semangat tidak boleh terpengaruh bully yang kemarin, Neng cantik punya harapan punya masa depan,” ucapnya.

Menurut Kang Dedi seharusnya pihak orang tua siswa tidak perlu marah apalagi lapor ke polisi. Sebab ini masih dalam lingkup pendidikan bukan murni penganiayaan. Terlebih korban maupun pelaku bully keduanya adalah anak yang kurang perhatian. Sehingga perlu perhatian lebih.

“Ibu tenang saja karena yang dilakukan adalah unsur pendidikan bukan penganiayaan. Ibu tenang saja, saya dampingi sampai tuntas. Dan saya yakin polisi tidak akan proses lebih lanjut. Karena dalam pandangan saya ini unsur pendidikan. Dan dua anak ini saya pikir anak baik hanya kurang perhatian,” kata Kang Dedi.

Kang Dedi Mulyadi saat damaikan pembuli dan korban bully di SMPN Darangdan Purwakarta
Kang Dedi Mulyadi saat damaikan pembuli dan korban bully di SMPN Darangdan Purwakarta Dedi Mulyadi

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x