Kemudian kita menjadi pusing berpikiran “Heran, sagala teu aya, ngajual naon sih ?” (heran, segala tidak ada, lalu menjual apa ?).
Karena kondisinya, akhirnya kita memesan menu yang hanya tersedia, alias menu seadanya. Orang Sunda bilang, “menu saayana”, yang tersedia pada rumah makan tersebut.
Baca Juga: Di Waduk Jatigede Sumedang, Ada Pulau Kuburan, Satu Keluarga Menetap Buka Warung
Tips agar tidak kecele di rumah makan
Ada tips ketika wisata perjalanan luar kota, agar kita tidak kecele masuk rumah makan menu serba tidak ada, dengan menu tidak sesuai dengan gambar dipampang.
Tentu saja, tips ini bersifat positif, agar kita tepat sasaran menuju rumah makan yang menyajikan menu sesuai keinginan.
- Kenali sejumlah rumah makan yang menyajikan menu unggulan, sebab biasanya tersedia.
- Lihat pada parkirannya, apakah banyak kendaraan atau tidak. Jika di parkiran banyak kendaraan, biasanya gambar menu yang dipampang selalu tersedia.
- Sebelum wisata atau perjalanan luar kota, rencanakan ingin makan apa, lalu mencari informasi seputar menu dari sejumlah rumah makan pada tujuan dimaksud.
- Kenali lokasi rumah makan dengan jalur wilayah yang dilalui. Sebab, biasanya sejumlah rumah makan menawarkan menu yang identik ikon kawasan tersebut, misalnya tahu, ikan, sate, masakan daging, sayuran, dsb.
Baca Juga: Tanjungsari, Sumedang Pernah Menjadi Sentra Pohon Jengkol, Pertanian Jawa Barat
Nah demikian sedikit gambaran pengalaman untuk “mendeteksi” ketersediaan sejumlah menu pada suatu rumah makan ketika melintas ada jalur wisata atau perjalanan luar kota.
Tetapi kita pun banyak yang mengetahui, bahwa menu paling mudah dan hampir selalu tersedia pada jalur wisata atau perjalanan luar kota, adalah mie instan pakai telur. ***