Dikatakan Abah Adin, terpaksa tinggal di situ karena susah mata pencaharian, sehingga mencari nafkah dengan bertani seadanya pada pulau kuburan itu.
Baca Juga: Sejarah Cadas Pangeran Sumedang, Dahulu Diapit Dua Perkebunan Teh Pemandangan Indah
Konsumen warung di pulau kuburan
Pada tempat Abah Adin tinggal, di sekelilingnya sangat banyak kuburan tua.
Tetapi menurut Abah Adin, ia sama sekali tidak takut bersama keluarganya tinggal sendirian dikelilingi kuburan pada pulau tersebut.
Kang Hakim diantar Abah Adin kemudian berjalan-jalan melihat kuburan-kuburan tua itu. Tampak juga melintasi tempat tinggal Abah Adin di pulau kuburan itu, yang tampaknya juga membuka warung.
Namun para konsumen pada warung di pulau kuburan itu para hantu, tetapi para nelayan yang singgah istirahat di pulau kuburan itu. ***