Network
Mengapa demikian, karena waktu itu film-film yang ditampilkan kebanyakan ada produksi Hollywood Amerika, yang berasal dari film buatan tahun 1930-an sampai 1940-an.
Mengapa pada tahun 1950-an, nama Hollywood berubah menjadi Istana Bintang, situasinya bersamaan ketika Presiden Soekarno memberangus apa pun yang beraroma Western alias barat.
Baca Juga: Majalengka, Rumah Antik Dekat RSUD Majalengka di Jalan Kesehatan, Begini Sejarah Bangunan Itu
Karena itulah, bioskop Hollywood Majalengka kemudian diganti namanya menjadi lebih keIndonesiaan sesuai selera Presiden Soekarno, yaitu Istana Bintang.
Seingat DeskJabar, bekas bangunan bioskop Istana Bintang yang dahulunya bernama Hollywood, sepertinya masih ada sampai awal tahun 2000-an lalu.
Bahkan, sampai awal tahun 1990-an, Bioskop Istana Bintang masih menampilkan film-film Indonesia bergenre horror dan percintaan anak muda, serta film India.
Baca Juga: Majalengka Pernah Menjadi Tempat Konferensi Jin Sedunia
Kembali kepada kenangan para warga senior di Majalengka, mereka mengingat ketika masih menjadi pemuda-pemudi tahun 1950-an, menonton film di bioskop Hollywood yang kemudian bernama Istana Bintang, merupakan sember hiburan di Majalengka.
Salah seorang warga Komplek Andir Purnayasa, Panyingkiran, Majalengaka, Ma Neni 78 tahun, masih mengingat suasana bioskop Istana Bintang ketika tahun 1970-an.
Ketika itu, katanya, dirinya masih tinggal di perkotaan Majalengka dimana saat itu masih sangat sepi dan boleh dikatakan para warganya saling mengenal.
