Masyarakat Ciamis, Banjar, dan Pangandaran Dibagi Produk dan Benih Hortikultura, Kendalikan Inflasi Jawa Barat

- 23 November 2022, 11:29 WIB
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ir Dadan Hidayat MSi (berdiri belakang ketiga dari kiri) ketika menyerahkan produk dan benih hortikultura bagi masyarakat dan petani di Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ir Dadan Hidayat MSi (berdiri belakang ketiga dari kiri) ketika menyerahkan produk dan benih hortikultura bagi masyarakat dan petani di Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. /dok Humas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Masyarakat dan termasuk petani di Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, memperoleh produk dan benih hortikultura dengan tujuan dapat mengendalikan inflasi.

Pembagian produk dan benih hortikultura kepada masyarakat ketika kabupaten/kota itu, dilakukan Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, pada Selasa, 22 November 2022.

Informasi dari Humas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Rabu, 23 November 2022 menyebutkan, bahwa pembagian produk dan benih hortikultura sebenarnya dilakukan pada 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Baca Juga: Pertanian, Budidaya Mangga Jawa Barat, Mesin Pembasmi Lalat Buah Dibuat di Karawang Dukung Pemasaran

Untuk di Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, bantuan produk dan benih hortikultura lebih berkaitan upaya mengendalikan inflasi, sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pembagian produk dan benih hortikultura tersebut, merupakan kerjasama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dengan Pemkab Ciamis, Pemkot Banjar, dan Pemkab Pangandaran.

Tampaknya pula, pembagian benih hortikultura waktunya bertepatan dengan musim hujan, dengan perhitungan dipanen sekitar Januari-Februari 2023.

Baca Juga: Pertanian, Mangga Sumedang Bersiap Ekspor ke Jepang, KBRI Tokyo Hubungkan Akses Pasar

Pada bulan-bulan awal tahun, sering terjadi harga komoditas hortikultura, khususnya sayuran melejit harganya sebagai dampak penurunan produksi dan gangguan hama.

Informasi dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, menyebutkan, bantuan tersebut juga dibagikan kepada kelompok tani, kelompok wanita tani, dan masyarakat lainnya di Kabupaten Karawang.

Bahkan, di Karawang juga berkaitan dengan pengendalian inflasi, serta menjaga ketersediaan pangan.

Baca Juga: Anggur Lonjong Oleh-Oleh Khas Bandung, Wisata Pertanian, Dimana Bisa Membeli ?

Informasi dari Wakil Ketua I Asosiasi Pedagang Komoditas Agro (APKA) Jawa Barat, Muchlis Anwar, kepada DeskJabar mengatakan, bahwa pada setiap awal tahun, yang sering terjadi atau diwaspadai kenaikan harga sayuran, terutama adalah cabe.

Biasanya, kata Muchlis Anwar, komoditas cabe yang harganya melejit adalah cabe rawit jenis cengek domba, serta cabe tanjung.

Untuk cabe rawit jenis cengek domba, biasanya pada sentra utama di Jawa Timur setiap akhir dan awal tahun, produksinya berkurang namun penggunaan tinggi karena musim liburan.

Begitu pula cabe tanjung, terutama di Jawa Barat, kebutuhan tinggi tetapi kondisinya sering cepat busuk pada musim hujan. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah