DAS Citarum Dicap Dunia Internasional Sungai Terjelek, Bayu Wahyu: Perlu Kesadaran Masyarakat dan Pabrik

- 19 November 2022, 07:48 WIB
Dansektor 21 Citarum Harum Kol.Inf T. Bayu Wahyu Murwanto lakukan sosialisasi program Citarum Harum
Dansektor 21 Citarum Harum Kol.Inf T. Bayu Wahyu Murwanto lakukan sosialisasi program Citarum Harum /Budi S. Ombik/DeskJabar.com/

 

DESKJABAR - Program DAS Citarum Harum muncul di tahun 2018 dan jangka batasan waktunya berakhir pada 2025.

Sebagai hasil dari DAS Citarum Harum mulai dari Sektor 1 hingga sektor 23 adalah ini.

Yaitu program DAS Citarum Harum sudah mengarah ke arah yang lebih baik.

Program Citarum Harum di sektor 21 meliputi wilayah Soreang, Pangalengan hingga ke wilayah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 Qatar, 2 Hari Jelang Kick Off FIFA Melarang Penjualan Minuman Alkohol, Suporter Meradang

Demikian dikatakakan Dansektor 21 Citarum Harum Kol.Inf T. Bayu Wahyu Murwanto di Kota Cimahi, Jumat 18 November 2022.

"Jadi sektor 21 memiliki 18 Subsektor yang tersebar di wilayah tadi," kata Bayu Wahyu Murwanto di Aula Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Hal itu dikatakan Bayu Wahyu Murwanto saat pisah sambut Babinkamtibmas di Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Jawa Barat.

Di acara tersebut dilakukan giat sosialisasi program Citarum harum bersama 35 Ketua RW dan bertempat di gedung Kelurahan Melong.

Baca Juga: Pemkab Ciamis Buka Lowongan Kerja: Dibutuhkan 1150 Guru, 378 Tenaga Kesehatan, 174 Tenaga Teknis

Dalam rentan waktu lima tahun, kata Bayu, perkembangan Satgas Citarum mulai dari sektor 1 hingga sektor 23 cukup baik.

Namun demikian, tambahnya, kita tidak serta merasa puas. Karena sifatnya air segala sesuatunya mengalir dari hilir hingga ke ujung atau hulu.

"Ini menjadi kendala bagi kita bersama, yang di depannya adalah anak anak cucu kita," kata Bayu.

Harapan pemerintah adalah limbah pabrik yang mengotori Citarum dan anak sungai Citarum dikelola bersama.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Mulai Minggu 20 November 2022, Jadwal Lengkap, Jam Tayang, Link Live Streaming Nonton Laga

Bayu menyebutkan Satgas Citarum diturunkan oleh pemerintah melalui Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tanggal 8 Maret 2018.

"Ini sudah berjalan kurang lebih 4 tahun," tuturnya.

Perkembangan yang ada, lanjutnya, adalah masalah sedimentasi sudah mulai tertata. Selanjutnya masalah sampah juga sudah mulai bisa dikurangi.

Akibat kotornya DAS Citarum membuat pandangan dunia bahwa sungai Citarum adalah sungai terjelek se-dunia.

Baca Juga: Puding Cendol Gula Aren Resep Menu Membawa Kenikmatan, Cocok Bagi Anda Bermasalah di Gigi

Namun demikian, kata Bayu, kini berkat kerja keras semua unsur Citarum bisa terjaga.

"Mulai dari pabrik pabrik yang tidak membuang limbahnya secara langsung ke sungai hingga kesadaran masyarakat," tuturnya.

Ini semua, lanjutnya, mulai ada kesadaran bahwa kita semua wajib memelihara lingkungan di sekitarnya.

Masyarakat tidak lagi membuang sampah ke aliran sungai, baik anak Citarum atau Citarum yang menjadi induk.

"Begitupun pabrik, kita pantau terus dalam pengelolaan pembuangan limbah, termasuk ipalnya," tuturnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x