Sadis dan Biadab, Ayah Bunuh Putri Kandung yang Masih Berseragam SD dan Lukai Istrinya dengan Parang

- 1 November 2022, 20:54 WIB
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menjenguk korban penganiayaan oleh suaminya sendiri. Dalam peritiwa yang terjadi Selasa 1 November 2022 itu, pelaku juga menyabetkan parang ke tubuh putri kandungnya hingga meninggal.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menjenguk korban penganiayaan oleh suaminya sendiri. Dalam peritiwa yang terjadi Selasa 1 November 2022 itu, pelaku juga menyabetkan parang ke tubuh putri kandungnya hingga meninggal. /PMJ News/

DESKJABAR - Sadis dan biadab, itulah dua kata yang tepat untuk seorang ayah berinisial K. Dengan teganya ia membunuh putri kandung sendiri yang akan berangkat ke sekolah dasar. 

Peristiwa ayah membunuh putri kandung sendiri yang menggemparkan itu terjadi di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar, Tapos, Depok, Jawa Barat. Selasa 1 November 2022.

K sang ayah kandung yang menjadi pelaku pembunuhan putri kandung sendiri itu kini telah diamankan oleh pihak kepolisian Polres Metro Depok.

Biadabnya, K tidak hanya tega membunuh putri kandung sendiri hingga terkapar bersimbah darah dan meninggal, namun ia juga menganiaya istrinya hingga kritis.

Baca Juga: Cara Cek BSU Tahap 7 2022 Melalui Aplikasi PosPay, Berikut Cara Mencairkan Rp600.000 di Kantor Pos

Saat dievakuasi polisi, putri kandung pelaku yang masih berusia 10 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar, terkapar penuh luka dengan baju seragam sekolah putih merah masih melekat di badannya.

Dalam peristiwa berdarah itu, putri kandung pelaku meninggal dunia sedangkan istrinya selamat, dan kini sudah berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Hereos Baruno membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Pihaknya kini sedang terus mendalami peristiwa keji ayah membunuh putri kandung.

Menurut AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan tadi siang, kronologi penganiayaan ini bermula ketika salah seorang anggota keluarga korban mendengar jeritan histeris dari lantai dasar.

Meski tahu ada penganiayaan, saksi yang berada di lantai dua rumah tersebut, kata Yogen tidak berani mendekat kareba pelaku yang membabi buta seperto kesetanan.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: PMJ News Polresmetrodepok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x