Lebih lanjut Abdul Haris menjelaskan, IAI Tasikmalaya merupakan institusi pendidikan yang dinamis, responsif, adaptif, akseleratif serta senantiasa melakukan inovasi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
IAI Tasikmalaya selalu berupaya untuk menjadi motor inovasi disruptif, merubah pola pikir, cara kerja organisasi, produktivitas, disiplin, inovasi, progresif, terbuka terhadap perubahan, agresif dalam melakukan terobosan dan mencari solusi.
Dukungan Yayasan
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Tasikmalaya yang menaungi IAI Tasikmalaya H Heri Hendriana MH mengatakan, yayasan sangat mendukung langkah dan upaya perealisasian cita-cita para founding father kampus. Namun diakuinya, persoalan SDM untuk saat ini belum memungkinkan.
Baca Juga: DKM Mesjid Agung Kota Tasikmalaya Bagikan 18 Ton Lebih Beras Kepada Kaum Dhuafa
"Kalau pengembangan area kampus, kita punya impian mengembangkan ke area belakang kampus saat ini. Tetapi dengan memaksimalkan lahan yang ada sekarang pun sebenarnya cukup memenuhi," kata Heri.
Menurut Heri, sepanjang perubahan status bakal berperan dalam upaya mencerdaskan bangsa, pihaknya dipastikan akan mendukung dan siap berjuang kembali.
"Hanya karena awalnya merupakan kampus berbasis Islam, maka penguatan nilai Keislaman perlu dikuatkan meski program studinya umum. Sebab, pembeda IAI Tasikmalaya dengan yang lainnya ada pada sisi itu," ujarnya.***