Alasannya, kenaikan BBM ilmenjadi langkah pemerintah Indonesia menghadapi gejolak minyak dunia.
Maka harga BBM di dalam negeri tidak bisa ditopang dengan memberikan subsidi dari APBD.
“Tetapi anggaran subsidi dan komparasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152, 5 triliun jadi Rp 502,4 triliun dan akan meningkat terus. Dan lebih dari 70 persen subsidi dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil pribadi,” kata Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Kepresidenan.
Sementara itu, kenaikan harga BBM diikuti pula kenaikan harga jasa angkutan umum, seperti Elf.
Tarif awal Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung sebelumnya Rp10.000 menjadi Rp12.000.
Para calon penumpang yang belum mengetahui kenaikan tersebut memberikan ongkos tarif normal Rp10.000.
"Kirang bu, pan BBM tos majeng, kirang Rp2000(kurang bu, kan BBM sudah naik jadi kurang Rp2000)," kata Anton salah seorang supir Elf.
Di sisi lain seorang penumpang Elf Majalaya- Kabon Kalapa Bandung menuturkan, kenaikan BBM pasti diikuti kenaikan harga lainnya.
"Mun ongkos Elf tos naek pasti nu sanesna ge naek (kalau ongkos Elf sudah naik pasti diikuti kenaikan harga lainnya)," kata Asep salah seorang penumpang Elf Majalaya-Kebon Kalapa.***