Akun tersebut membeberkan keanehan alasan pemerintah menaikan BBM yang menyebut BUMN Pertamina mengalami kerugian.
"Anehnya Pertamina Rugi 191 T tapi Petronas (Malaysia) Untung 853 T. So, batalkan kenaikan BBM! Reformasi Pertamina!," kata @aindraku.
Akun iti mengungkap realitas kenaikan BBM dengan mencabut subsidi itu demi membayar hutang.
"Realitasnya, pemerintah butuh uang utk bayar utang. Utang Indonesia naik jadi Rp 7.163,12 T hingga akhir Juli 2022. Utang ini hrs dibayar. Sejak awal kita tolak utang ugal2an karena akhirnya rakyat yg hrs bayar utang negara dg pajak2 dinaikkan & subsidi2 dikurangi bahkan dicabut," ucap akun @aindraku.
Cuitan @aindraku tersebut memunculkan cuitan lainnya di mwdia sosial.
"Siap-2 diserbu buzzerRp pak..." tulis akun @AriSury8188xxxx.
"Kok bisa rugi , padahal kalo beli gak pernah tuh bilang , mbak kasbon dlu wkwkw," akun @sxzyyonexxxx.
Baca Juga: Harga BBM Naik Berdampak Luas ke Semua Sektor Kebutuhan Masyarakat, Tiket Bus Naik Sampai 35%
"Masih sempet jadi sponsor beberapa tim di beberapa kelas MotoGP dan F1 pulak," @yosepxxx.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widdo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax, pada Sabtu 3 September 2022.