Tri Dharma Perguruan Tinggi Rangkul Pemuda Usia 25 Tahun, Bekali Ilmu Pengolahan Limbah Cair dengan PAZ

- 3 September 2022, 12:40 WIB
Para peserta dan pemateri pelatihan pembuatan alat Penyaringan Pengolahan limbah cair menggunakan campuran PAZ difoto bersama sebelum digelar acara/Budi S Ombik/Deskjabar.com
Para peserta dan pemateri pelatihan pembuatan alat Penyaringan Pengolahan limbah cair menggunakan campuran PAZ difoto bersama sebelum digelar acara/Budi S Ombik/Deskjabar.com /

DESKJABAR - Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya menggelar kegiatan PKM yaitu Pengajaran Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan PKM bidang ilmu teknik mesin ini merupakan hasil riset yang harus diimplementasikan kepada masyarakat.

Tema yang diusung dalam kegiatan PKM adalah Pelatihan Pembuatan alat Penyaringan Pengolahan limbah cair menggunakan campuran PAZ (Pasir, Arang dan Zeolit).

Sasaran awal adalah untuk indsutri industri kecil di bidang kerajinan logam, seperti kerajinan pernekel kemudian pelapisan logam untuk aksesoris motor, mobil dan yang lainnya.

Baca Juga: Dua Destinasi Wisata Hits Galeri Seni Bandung, Tempat Spot Foto Instagramable, Bisa Belajar Seni Kekinian

"Hal ini sudah dilakukan 2 tahun lalu, nah sekarang hasil dari PKM itu akan disebarkan ke masyarakat luas, terutama masyarakat RW 03," kata Ketua kegiatan Dr.Ir.H Agus Solehudin, S.T, M.T, IPM sebelum acara di mulai di Jln Pikiran Rakyat Komplek Wartawan Baleendah, Sabtu 3 Agustus 2022.

Dan sasaran utamanya adalah para pemuda aktif yang usianya di atas 18 dan dibawah 25 tahun.

"Kami memberikan ilmu dari hasil riset, uji coba di industri kecil penyaringan dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat," kata Agus yang juga Ketua RW 03.

Hal senada dikatakan Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jl.Setiabudi Bandung, bahwa pemuda aktif berusia di atas 18 dan di bawah 25 tahun harus dibekali dengan ilmu.

Baca Juga: RUMOR Terbaru iPhone 14 Pro Max; Bocoran Spek dan Tanggal Rilis, Pesaing Galaxy S22 Ultra dan Sony Xperia1 IV

"Salah satunya dengan Pembuatan alat Penyaringan Pengolahan limbah cair menggunakan campuran PAZ," kata Haipan.

Haipan mengharapkan para pemuda ini nantinya memiliki kemampuan dalam pengolahan limbah cair sehingga mereka nanti mampu mengolahnya.

"Dari air yang kotor menjadi air yang bersih dan bisa dimanfaatkan kembali," tuturnya.

Lain halnya yang dikatakan Lurah Baleendah, Saef. Menurutnya kegiatan serupa bisa digelar bukan hanya di wilayah RW 03 akan tetapi lebih diperluas lagi.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Keenam 3-4 September 2022, Ada Laga Big Match Manchester United Vs Arsenal

"Kegiatan ini akan membawa positif bagi para pemuda dengan dibekali ilmu cara pengolahan air menggunakan PAZ," kata Saef saat membuka pelatihan.

Saef mengharapkan kegiatan yang melibatkan masyarakat khususnya pemuda tidak hanya dilakukan di RW 03, kedepannya bisa diperluas lagi.

Bendahara RW 03, Hary Pahlawan atau Kang Aboy, menuturkan, kegiatan serupa lebih mengarah kepada pelatihan cara membuat filterisasi kepada warga khususnya para pemuda.

Nantinya mereka setelah mengikuti pelatihan ini, kata Kang Aboy, saat diimplementasikan ke hume industri maka produknya akan mampu digunakan.

Baca Juga: Ini Pelatihan Gaya Baru Luis Milla, Demi Capai Target Kemenangan Melawan RANS di GBLA, Minggu Besok

"Jadi sasarannya adalah menyiapkan tenaga kerja untuk mengaplikasikan produk alat ini," tuturnya.

Sebelum dilakukan Kegiatan pelatihan ini dilakukan riset yakni dengan tahapan sebagai berikut;

1. Survey industri kecil bidang elektroplating

2. Pembuatan alat penyaring limbah air bekas pencucian bahan dan produk

3. Pemasangan PAZ alam pada alat penyaring,

4. Pemasangan alat penyaring pada instalasi limbah electroplating yang ada di industri

5. Pengujian air limbah sebelum dan setelah melalui media penyaring

Baca Juga: Link Live Streaming Persis Solo Vs PSIS Semarang, Laga Derby Jateng di BRI Liga 1 Mulai Pukul 16.00 WIB

Sementara proses pembuatan alat penyaring yaitu menggunakan pipa paralon 3 inc dan tinggi 120 cm.

Kemudian pemasangan PAZ alam ke dalam alat penyaring sebanyak 3 kg dengan variasi besar ukuran butir.

Proses penyaringan dimulai dari masuknya air limbah ke dalam kolom penyaringan yang sudah diisi PAZ alam dengan laju alir 120 ml/menit.

Kemudian air hasil penyaringan ditampung kedalam bak penampung sebelum dialirkan ke lingkungan.

Pengujian dilakukan dengan pengukuran terhadap air limbah tersebut sebelum masuk alat penyaring PAZ alam dan sesudahnya.

Baca Juga: Putri Ziani Preman Pensiun 6, Irin Pemeran Wanita Cantik Karyawan Kang Mus, Biodata, Instagram serta TikTok

"Nilai yang diukur adalah kandungan ion nikel (Ni2+), pH, dan konduktivitas air limbah," kata Agus.

Setelah tahapan itu dilalui, tambahnya, melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan alat penyaring pengolahan limbah cair menggunakan campuran paz (pasir-arang-zeolit) bagi masyarakat umum industri dan umum.

Dari hasil kegiatan dan pembahasan, terdapat beberapa kesimpulan yakni, diperolehnya alat penyaring yang terbuat dari paralon 3 inc dan tinggi 120 cm, dengan laju alir 120 ml/menit

Dan berfungsi sebagai alat penyaring yang berisi material PAZ. Kemudian, hasil uji diperoleh penurunan konsentrasi ion logam di dalam limbah air elektroplating dari 26,75 mg/l menjadi 12,93 mg/l.

Selanjutnya, dari hasil uji diperoleh penurunan pH limbah air elektroplating dari 8.2 menjadi 7.6.

Baca Juga: WEEKEND SLUR, Klaim Aja Kode Redeem FF Hari Ini, Jika Hoki, Ada Hadiah M1887, Pharaoh, Dll, GRATIS dari GARENA

Dan dari hasil uji diperoleh penurunan konduktivitas limbah air elektroplating dari 1250 ohm-1 menjadi 815 ohm-1.

Hasil kegiatan ini bisa direkomendasikan untuk instalsi limbah cair di industri bidang electroplating dan bermanfaat untuk masyarakat. ***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x