KASUS SUBANG Pengakuan Dedi dan Kosasih Membuat Goyang TERSANGKA, INI Kronologinya

- 28 Juli 2022, 17:39 WIB
Tudingan yang ditujukan kepada saksi terjawab dengan ini, Dedi mengaku dipecat dari yayasan melalui group WhatsApp oleh Yoris. tangkap layar YouTube Koin Seribu 77
Tudingan yang ditujukan kepada saksi terjawab dengan ini, Dedi mengaku dipecat dari yayasan melalui group WhatsApp oleh Yoris. tangkap layar YouTube Koin Seribu 77 /

DESKJABAR - Tudingan yang ditujukan kepada sesama saksi kasus Subang, satu persatu akhirnya terbongkar.

Adalah ke-4 saksi kasus Subang yang dicurigai dan disorot oleh sesama saksi.

Tudingan terhadap ke-4 saksi kasus Subang bukan tanpa alasan.

Yosef Hidayah yang mencurigai dan menduga duga ke-4 saksi itu pantas untuk dicurigai.

Kecurigaan terhadap ke-4 saksi itu berawal dari gerak geriknya yang dianggap mencurigakan.

Baca Juga: AMAZING! Ada Sakura di Indonesia, 2 Tempat Wisata di Puncak, Bogor Ini Mirip Jepang dan Italia, Cek Selengkapn

Yosef Hidayah menganggap ke-4 saksi itu menjauh dengan sendirinya.

Bahkan berusaha menghindar dari yayasan pasca tragedi pembunuhan terjadi.

"Mereka tidak ada konfirmasi mengundurkan diri bahkan pihak yayasan pun belum mengeluarkannya," kata Yosef Hidayah kepada Deskjabar belum lama ini.

Yang dimaksud mereka atau ke-4 saksi itu adalah Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik.

Di lain pihak saksi yang sebelumnya disamarkan atau disebut Mr. X akhirnya blak blakan membuka jati dirinya.

Baca Juga: Didampingi Kuasa Hukum, Mardani Maming Tiba Di Gedung KPK Pukul 14.05 WIB

Dia adalah Dedi yang sama sama bekerja di Yayasan Bina Prestasi nasional dan berstatus saksi.

Seperti diketahui Dedi adalah bendahara di yayasan dipecat oleh Yoris.

Pemecatan dirinya dianggap ada kejanggalan karena diberitahu melalui group WahtsApp.

"Ya saya dipecat dan diberitahu melalui group WhatsApp," kata Dedi di kanal YouTube Koin Seribu 77.

Disebutkan saat dirinya masih bekerja di yayasan dan Amel masih hidup, dia sering komunikasi dengan Wahyu.

Baca Juga: Penggemar Tanaman Mesti Coba, Media Tanam dengan Campuran Rumput Liar Ternyata Bikin Tanaman Subur, Caranya?

Dan Wahyu, kata Dedi memiliki jabatan sebagai kepala sekolah dibawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Dedi menyebutkan pencairan terakhir dana BOS (Bantuan Oprasi Sekolah) di bulan Juli.

"Jadi sebelum tragedi pembunuhan terjadi," ucapnya.

Dedi pun menyebut status Kosasi dan Opik serta Danu yang memiliki peran di yayasan.

Pengakuan Dedi terungkap di kanal YouTube Koin Seribu 77, dengan judul Kalu Ini Benar Petunjuk, Mohon Segera Tangkap !!, rilis 10 Juli 2022.

Hal lain yang tak kalah mengagetkan adalah pengakuan Kosasih yang diungkapkan oleh Mbak Suci.

Baca Juga: SAKSI KASUS SUBANG Sebut Orang Bodoh, Siapa yang Disasar Yoris, Ini Pesan Simbolik Buat Pelaku Jumawa

Mbak Suci menceritakan pengakuan Kosasih uang diwawancarainya.

Namun Kosasih menolak untuk diambil gambar jika sekedar ngobrol dirinya bersedia.

Dan Mbak Suci mengutarakan jika hasil obrolannya akan diunggah di kanal YouTube miliknya.

Mbak Suci menceritakan pengakuan Kosasih bahwa dirinya berniat mengundurkan diri dari yayasan pasca tragedi pembunuhan itu.

Niatnya itu dikonsultasikan ke Dedi, dan Dedi memberi uang Rp500 ribu sebagai ucapan terima kasih.

Bahkan Kosasih bercerita mengikuti tahlilan di hari pertama hingga hari ke-7.

Tidak dipungkiri di hari ke-40 nya, Kosasih menghilang dan tidak mengikutinya.

Cerita itu disampaikan Mbak Suci di kanal YouTube Misteri Mbak Suci berjudul KETER4NGAN S4KSI KANG KOSASIH SANG4T MENG3JUTKAN!!!, rilis 24 Juli 2022.***

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x