KASUS SUBANG PAS 1 Tahun, 18 Agustus 2022 Ada Aksi Besar di TKP Ciseuti untuk ‘Ganggu’ Pemerintah

- 24 Juli 2022, 07:23 WIB
Inilah TKP kasus Subang di Ciseuti yang akan menjadi tempat Gerakan Seribu Bunga yang akan dilakukan pas 1 tahun kasus pada 18 Agustus 2022
Inilah TKP kasus Subang di Ciseuti yang akan menjadi tempat Gerakan Seribu Bunga yang akan dilakukan pas 1 tahun kasus pada 18 Agustus 2022 /dok. DeskJabar.Yedi Supriyadi/

DESKJABAR – Hingga 11 bulan lebih, kasus Subang yang telah menewaskan Tuti dan Amel pada 18 Agustus 2021, belumjuga menemukan titik terang.

Kasus pembunuhan Subang ini akan tepat 1 tahun pada 18 Agustus 2022. Di momen penting tersebut akan ada aksi besar di TKP Ciseuti, dengan tujuan agar mendapat perhatian nasional dan sedikit “mengganggu” pemerintah agar lebih memperhatikan kasus tersebut.

Rencana aksi besar yang akan dilakukan pas 1  tahun kasus Subang di TKP Ciseuti tersebut, diharapkan akan diikuti masyarakat luas, termasuk mengajak para YouTuber yang selama ini rajin mengawal kasus.

Baca Juga: Saksi KASUS SUBANG Yosef Hidayah Menyebut Danu INI, Saudara Dibawa ke Jawa, Tidak Polos dan Lugu

Hal ini dikemukakan pemerhati kasus Subang Bang Cecep di kanal YouTube Sebelum Pukul Tiga dengan judul “RENCANA GERAKAN SERIBU BUNGA|| 1 TAHUN KASUS SUBANG” yang ditayangkan pada 23 Juli 2022.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2022, mengegerkan tidak saja masyarakat Subang, tetapi juga nasional bahkan hingga internasional.

Kasus ini mendapat perhatian dan liputan cukup luas, tidak saja media-media massa mainstream, tetapi juga para YouTuber yang hampir tiap haris terus memberitakan kasus tersebut.

Bahkan tidak itu saja, kasus Subang ini juga menarik cukup banyak para prakis paranormal juga ikut terjun membahas kasus.

Dari dunia akademis, tidak sedikit para pakar hukum dan kriminolog yang juga ikut membahas kasus Subang.

Kasus pembunuhan Jalancagak Subang yang menewaskan ibu dan anak Tuti dan Amel itu, hingga sekarang belum juga menemukan titik terang siapa pelakunya.

Baca Juga: Bhadara E Gagalkan Aksi Pelecehan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Fredy Sambo, Lemkapi Minta Polri Transparan

Padahal yang dilakukan pihak kepolisian cukup masif, seperti telah memeriksa 128 saksi, mengumpulkan lebih dari 200 barang bukti, termasuk CCTV, otopsi 2 kali, hingga olah TKP di 10 TKP.

Tidak berhenti di situ saja, berbagai tes kesehatan, psikologi, dan tes labolatorium forensic sudah dilakukan, namun hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru ke arah tersangka kasus Subang.

Akhir tahun 2021, Polda Jabar sudah merilis dan menyebarkan sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, namun hingga saat ini juga tidak ada laporan bagaimana hasil dari penyebaran sketsa tersebut.

Rencana Aksi Besar di TKP Ciseuti

Pada tanggal 18 Agustus 2022, kasus Subang akan tepat berusia 1 tahun. Untuk mengajak masyarakat nasional dan mendorong agar pemerintah memberikan perhatian kepada kasus ini, akan ada aksi besar pada tanggal tersebut di TKP Ciseuti, Subang.

Hal itu dikemukakan pemerhati kasus Subang, Bang Cecep. Menurutnya, aksi besar tersebut adalah berupa Gerakan Seribu Bunga, yang akan dilakukan komunitas Sebelum Pukul Tiga.

Menurut Bang Cecep, nantinya rangkaian bunga tersebut akan dipajang di depan TKP Ciseuti.

Baca Juga: Rute Pocari Sweat Run 2022 di Bandung, Hindari Jalan Ini

Bang Cecep juga mengajak masyarakat luas, termasuk para YouTuber yang selama ini rajin mengawal kasus Subang, untuk ikut serta di dalamnya.

Menurut Bang Cecep, tujuan Gerakan Seribu Bunga tersebut adalah agar gerakan ini dilirik secara luas baik masyarakat nasonal bahkan sedikit mengganggu pemmerintah agar lebih memperhatikan kasus ini.

Sebab, lanjut Bang Cecep, kasus Subang sudah menghabiskan energy yang cukup banyak dan kasus ini telah mempertaruhkan  integritas kepolisian, khususnya kepolisian di Jawa Barat.

Setelah meletakkan rangkaian bunga di depan TKP Ciseuti, aksi rencananya akan diteruskan dengan melakukan ziarah ke makam korban kasus Subang yakni Tuti dan Amel.

Baca Juga: JADWAL PERSIB di BRI Liga 1 Indonesia, Minggu Hari Ini Persib vs Bhayangkara FC, Simak Jadwal Lengkapnya

Untuk itu, menurut Bang Cecep, pihaknya juga akan meminta izin kepada pihak keluarga dan RT setempat karna aksi Gerakan Seribu Bunga ini tentu akan mengundang cukup banyak orang yang akan berkumpul di TKP dan makam korban.

Bang Cecep mengemukakan bahwa kasus Subang masih terus mendapat perhatian, terutama dari kaum perempuan.

Bahkan saat live streaming yang dilakukan pada 23 Juli 2022, ada netizen tinggal di Jerman, mengakui bahwa dirinya terus memantau perkembangan kasus Subang. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Sebelum Pukul Tiga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah