DESKJABAR – Parah, begitu kualitas air Sungai Cimanuk yang ternyata tercemar berat sehingga katagorinya berstatus buruk
Kualitas air Sungai Cimanuk dalam keadaan tercemar berat dengan katagori buruk itu telah diungkapkan sejak tahun 2012.
Dan dari semua wilayah aliran Sungai Cimanuk yang memanjang dari Garut hingga Indramayu, kualitas air Sungai Cimanuk yang paling parah berada di lima tempat ini.
Hal itu terungkap dari hasil penelitian pihak BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah) Jawa Barat tentang kualitas air Sungai Cimanuk yang dimuat dalam laman menlhk.go.id, Desember 2019 lalu.
Namun secara keseluruhan, BPLHD Jabar menyebut kualitas air Sungai Cimanuk dalam kondisi tercemar sehingga di semua tempat statusnya buruk.
BPLHD Jabar membagi DAS (Daerah Aliran Sungai) Cimanuk ke dalam beberapa segmen.
Baca Juga: Profil Lengkap Sungai Cimanuk Mulai dari Asal Nama, Lokasi Hulu hingga Debit dan Kualitas Air
Segmen 1 yaitu bagian hulu meliputi Kabupaten Garut. Segmen 2 Kabupaten Sumedang, segmen 3 Kabupaten Majalengka, dan segmen 4 atau bagian hilir adalah Kabupaten Indramayu.
Disebutkan, dari hasil evaluasi dengan menggunakan metode Storet berdasarkan BMA (baku mutu air) PP nomor 82 tahun 2001 pada kelas II, menunjukkan air Cimanuk di seluruh lokasi tercemar berat.
Hal ini karena terdapat beberapa parameter yang melebihi baku mutu, di antaranya BOD, COD, Nitrat, Sulfida, Koli Tinja dan Koli Total.
Menurut BPLHD Jabar, kondisi air Cimanuk di seluruh tempat, kondisinya seperti ini:
- Membawa zat padat terlarut dengan kadar tinggi, sebagai indikasi adanya erosi lahan di DAS.
- Parameter COD dan BOD melebihi baku mutu yang disyaratkan.
- Parameter Phosfat (PO4) dan Chlorida (Cl) melebihi baku mutu yang disyaratkan, kemungkinan dari limbah pertanian dan perkebunan.
- Hampir seluruh aliran sungai tercemar sulfat (SO4), sulfida (H2S), besi (Fe), mangaan (Mn) dan seng (Zn) secara berlebihan.
Lantas di lima tempat mana saja kualitas air Cimanuk paling parah tersebut?
Baca Juga: Sungai Cimanuk, Tomo, Sumedang, Tempat Mancing Ikan yang Asyik
Menurut penelitian BPLHD Jabar kelima tempat itu adalah
Pertama di Boyongbong, Kabupaten Garut
Kedua, di Sukaregang, Kabupaten Garut.
Ketiga di Wado Kabupaten Sumedang
Keempat di Tomo, Kabupaten Sumedang.
Kelima di Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Di lima tempat itulah kualitas air Cimanuk dalam kondisi buruknya paling parah sebab paling tercemar. Sumber pencemarannya adalah limbah domestik.
Dijelaskan BPLHD Jabar, air Sungai Cimanuk di lima tempat tersebut mengandung beberapa parameter yang melebihi baku mutu berdasar BMA PP 82/2001, yaitu BOD, COD, Nitrat, Sulfida, Koli Tinja dan Koli Total.
Menurut BPLHD Jabar, untuk memperbaiki kualitas air Sungai Cimanuk yang tercemar akibat limbah domestik, antara lain harus dibangun IPAL komunal dan komposting.
Pembangunan IPAL komunal dan komposting, diyakini bisa menekan tingkat buangan limbah domestik ke aliran Sungai Cimanuk.
Itulah lima tempat di mana air Sungai Cimanuk paling parah tercemar.***