Dengan latar belakang itu, menurut dokter Sumi Hastry, bisa berpengaruh membuat seseorang terhadap daya kendali diri.
“Jika seseorang dimaksud menginginkan sesuatu yang diluar kendalinya, begitu marah dan emosinya, bisa diluapkan dengan cara menyakiti orang lain, bahkan dengan membunuh,” ujar dokter Sumi Hastry Purwanti, yang dilansir pada YouTube Hastry Forensik, pada 28 Juni 2022.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan di Subang, Ki Sodo Buono Peringatkan Bahaya Pemanggilan Jin Qorin
Dokter Sumi Hastry mengatakan, jika melihat dari kondisi luka pada jenazah Tuti dan Amalia, ditegaskan bahwa pelakunya seorang psikopat.
“Orang pelakunya kemungkinan orang yang sama sekali tidak diduga punya karakter psikopat, karena kesehariannya terlihat baik,” ujar Sumi Hastry.
Dikatakan dokter Sumi Hastry, bahwa gambaran seperti itu juga pernah terlihat dari terbongkarnya kasus lain.
Baca Juga: Polisi Belum Juga Mampu Mengungkap KASUS SUBANG: Haruskah Percaya Pada Jin Qorin?
Keterangan prediksi ahli forensik dokter Sumi Hastry Purwanti itu baru sebatas apa yang diketahuinya dari hasil otopsi dari jenazah kedua korban pada November 2021 lalu.
Sebab, polisi belum mengumumkan siapa tersangka kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang itu.
Nah, jika prediksi cara ilmiah dari dokter ahli forensik Sumi Hastry Purwanti ini ternyata benar, tentu publik bisa penasaran, apakah diantara 121 saksi yang sudah diperiksa polisi, ada yang memiliki latar belakang disebutkan atau justru pelakunya di luar itu.