“Namun bisa saja, keterangan saksi dimaksud benar, tetapi polisi punya strategi tertentu untuk mengungkap kasus Subang ini,” ujar Yahya Mohammed.
Diketahui, sebelumnya ada saksi pula lain yang mengatakan melintas pada pukul 23.00 WIB lewat dan melihat ada tiga orang di halaman rumah kejadian.
Yang menjadi persoalan, kata Yahya Mohammed, bahwa selama ini diantara banyak saksi, diduga ada yang saksi memberikan keterangan benar dan yang mungkin mengarang.
Yahya Mohammed meyakini bahwa polisi sudah menduga, siapa saksi yang benar keterangannya dengan yang tidak.
Sampai kini, polsisi sudah menanyai 121 saksi dan mengumpulkan 216 barang bukti, namun pelaku pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu belum juga ketahuan.
Kedua korban adalah pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional dimana rumah kejadian di Ciseuti Jalancagak sekaligus kantor yayasan itu, yang mengelola sekolah di Serangpanjang, Subang. ***