Network
DESKJABAR - Kasus Subang yang hingga hari ini hampir memasuki bulan ke sepuluh, menghadirkan situasi baru.
Yaitu, Yosef, salah satu saksi kasus Subang, lebih berani dan makin vokal memberikan pernyataan.
Yosef tak segan melontarkan perlawanan terhadap pihak yang menuduhnya terlibat dalam kasus Subang.
Ia pernah mengatakan, sudah saatnya dirinya menceritakan kebenaran kasus Subang untuk melawan opini liar yang berkembang.
"Catat, saya tak akan jadi tersangka, sebab saya tidak bersalah," ujarnya dengan suara agak meninggi saat Tim Deskjabar mewawancarainya di Subang pada 21 April 2022 lalu.
Apakah perubahan yang ditampilkan Yosef itu menjadi indikasi bahwa calon tersangka kasus pembunuhan Subang sudah ada? Dan Yosef tahu bahwa dirinya bukan bagian dari calon tersebut.
Dalam peristiwa pembunuhan istri dan anaknya, Yosef memang menjadi salah satu sosok yang diopinikan sebagai tersangka.
Baca Juga: KASUS SUBANG PANAS, Yosef Hidayah Blak-blakan, Ada Apa dengan Heri, Fredy dan Subang Hijau
Selain Yosef, ada Yoris, Danu dan Mimin, istri kedua Yosef.
Mereka bernasib sama seperti Yosef, diopinikan sebagai tersangka pelaku pembunuhan terhadap Tuti dan Amel.
Dulu, Yosef memilih diam terhadap opini tersebut, akan tetapi sekarang ini, pria berusia 58 tahun itu berani melawan dengan memberikan pernyataan di media.
Ia mengatakan, pihak kepolisian tak akan salah dalam menetapkan tersangka dan tak akan terpengaruh dengan opini.
"Dan saya yakin dengan upaya pihak kepolisian, pelaku pembunuhan terhadap anak dan istri saya akan segera terungkap," katanya kepada Tim Deskjabar.
Perubahan yang terjadi pada diri Yosef terkait kasus Subang, tak lepas dari analisis seorang dosen Indonesia yang mengajar di Thailan, Anjas.
Dalam chanel YouTubenya yang tayang tanggal 26 Mei 2022, Anjas menyatakan begini:
"Di hari-hari terakhir ini, Yosef sudah terlihat sangat vokal sekali menyampaikan banyak hal yang dulu di awal-awal kasus ini muncul dia tidak bisa menyampaikannya."
Dalam analisa Anjas, dulu Yosef menahan diri dan lebih memilih diam karena kondisi masyarakat yang banyak menaruh curiga dirinya terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
Sekarang, meskipun pihak yang mencurigai dia masih banyak, Yosef melihat orang yang diopinikan sebagai pelaku makin banyak, bukan hanya dirinya.
Tayangan Youtube Anjas di Thailand itu pun menampilkan beberapa cuplikan rekaman wawancara Yosef, baik dengan wartawan televisi maupun dengan YouTuber.
Di tayangan YouTube Koin Seribu 77 yang dicuplik Anjas, terungkap bagaimana berani dan vokalnya Yosef sekarang.
Di tayangan itu, dengan suara tegas Yosep mengatakan, pihaknya meminta pertanggung-jawaban seorang saksi kasus Subang atas pernyataannya yang sejak awal menyudutkannya.
Menurut Yosef, gara-gara pernyataan saksi tersebut maka ia dan keluarganya sekarang menjadi pihak yang sering dituduh terlibat dalam pembunuhan.
Begitulah Yosef sekarang.
Berbeda dengan Yosef yang makin galak melawan tuduhan, pihak Danu malah sekarang lebih cooling down, lebih tenang.
Dan ini terutama terjadi sejak Achmad Taufan Sudirdjo hadir mendampingi Danu sebagai kuasa hukum.
Di bawah Achmad Taufan, kubu Danu bisa meredam konflik di media.
Danu memang sering muncul di media sosial, akan tetapi kemunculannya tersebut lebih banyak menyodorkan kehidupan di luar kasus Subang.
Mengenai hal ini Achmad Taufan mengungkapkan, pihaknya memang tak akan berperang di media sosial.
"Daripada perang di media sosial,lebih baik kami berkirim surat dengan harapan kasus Subang segera terungkap," tutur Achmad Taufan dalam pesan WhatsApp kepada Deskjabar tanggal 25 Mei 2022 lalu.
Seperti pernah diberitakan, Achmad Taufan lewat kantor yang dipimpinnya, ATS Law Firm, telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan Kapolri.
Achmad Taufan mengaku, surat yang dikirimkannya itu bahkan telah diterima oleh Presiden Jokowi dan Kapolri.
Progres penanganan
Kasus Subang sekarang ini ditangani tim khusus, gabungan dari Polda Jabar dan Polres Subang.
Tim khusus kini tengah melakukan pendalaman terhadap beberapa saksi.
Dan itu menjadi progress dari kasus Subang yang merenggut nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Progres kasus Subang tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, dalam pesan WhatsApp kepada Deskjabar 19 Mei 2022.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan beberapa poin progres kasus Subang, yaitu:
1. Saat ini Polda Jabar membentuk tim khusus untuk menangani kasus Subang. Tim khusus ini merupakan gabungan dari Polda Jabar dan Polres Subang.
2. Sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 121 saksi
3. Memeriksa lebih dari 216 item barang bukti.
4. Melibatkan beberapa ahli, di antaranya ahli kesehatan jiwa, sketsa wajah, psikolog, forensik, dan sebagainya.
5. Memeriksa 10 TKP yang diduga terkait dengan pembunuhan terhadap Tuti dan Amel.
6. Melakukan pendalaman terhadap beberapa saksi, barang bukti dan TKP.
Poin 6 inilah yang membuat masyarakat penasaran, siapa saksi yang tengah didalami dari 121 saksi tersebut, apakah mereka calon tersangka?
Apakah saksi yang tengah didalami itu mereka yang sering muncul di media, atau saksi yang terus sembunyi?
Di lain pihak, di tengah upaya tim khusus yang sedang mendalami beberapa saksi, Yosef sekarang ini berbah jadi sedikit galak, sementara kubu Danu lebih kalem.
Apakah perubahan sikap yang ditampilkan kedua kubu ini karena sudah mengetahui bahwa mereka bukan bagian dari saksi yang tengah didalami?
Semoga kasus Subang segera terungkap. Amin!***
