Melihat kondisi itu, menurut Rivai, dirinya kemudian marah besar apalagi kegiatan mistik dinilai membahayakan bagi perjuangan pihak Indonesia.
Ia kemudian mengancam akan menembak mati anak buahnya, jika ada yang melanjutkan praktik mistis atau mistik.
Penampakan
Disebutkan, di antara 30 orang tentara tersebut masih ada pula yang membandel tak mau menuruti larangan klenik, yaitu Letda Achmad Ronotirto.
Alasannya, ia memperoleh bisikan dari Eyang Suropandji saat sedang di makamnya dan merasa dikelilingi banyak bidadari, tetapi akan dijadikan wadal demi kemenangan atas Belanda.
Singkat cerita, demi menyelamatkan anak buahnya itu, Kapten Rivai akhirnya menuruti saran sang kuncen makam Eyang Suropandji.
Dari semula syaratnya adalah kambing hitam, madat, tetapi akhirnya hanya diminta segelas kopi dan lisong (rokok yang tembakaunya dicampur menyan dan kelembak/tumbuhan pewangi).
Baca Juga: Di Subang, Cerita Horor, Pedagang Ketakutan Melihat Hantu Tanpa Kepala di Bawah Pohon Beringin