Mengenai pencarian atau identifikasi menggunakan data data ilmiah di kasus Subang ini dikatakan sudah maksimal.
Dalam video tersebut Anjas memperdengarkan pernyataan langsung dari Benny Mamoto mengenai perkembangan kasus Subang.
"Kalau pendekatan secara scientific saya melihat sudah dilakukan secara optimal. Karena kami juga berdiskusi dengan kabpuslapor dengan jajarannya, untuk mendiskusikan bagaimana sih penanganan kasus ini dan sebagainya" Kata Benny Mamoto.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Pelaku Pembunuh TUTI dan AMEL Makin TERPOJOK, Tim Khusus Polisi Segera MERINGKUSNYA
Kata Anjas, mengenai DNA, ada beberapa DNA asing yang ditemukan di lokasi kejadian. Tapi permasalahannya adalah tidak ada data pembanding.
Namun menurut Anjas, DNA tersebut tetap bisa jadi petunjuk yang sangat baik walaupun DNA nya belum ada pembanding.
"Seperti diketahui DNA adalah kode genetik yang menjamin bahwa sel dari anak akan mewarisi karakteristik yang sama dari sel induknya," kata Anjas.
Selain itu DNA juga mengandung semua pengkodean genetik yang digunakan untuk mengontrol fungsi perilaku dan juga pengembangan suatu organisme hidup.
Intinya, persentase kemiripan suatu DNA antar individu bisa terdeteksi meskipun persentase nya sekecil apapun untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kekeluargaan bisa diketahui.
Apalagi penyidik mengatakan sudah membuat bank DNA khusus para saksi, memang tidak semua saksi namun dari sekitar 70% saksi saksi di kasus Subang sudah diambil DNA nya.