"Nah dari 70% bank DNA para saksi kasus Subang ini bisa dicek dengan dua atau tiga DNA asing yang belum ada pembandingnya tadi," kata Anjas.
Kata Anjas itu bisa dicocokkan mana persentase yang paling tinggi dengan DNA saksi saksi yang sudah diambil DNA nya.
Ketika DNA asing yang tidak ada pembandingnya ini memiliki kemiripan meskipun misalkan hanya sekian persen dengan DNA saksi.
Itu bisa dijadikan petunjuk dengan menelusuri apakah hubungan dari DNA asing di TKP yang tidak ada pembandingnya itu, dengan DNA saksi.
Karena jangan pernah melewatkan apapun itu sekecil apapun petunjuk, karena bisa jadi petunjuk kecil tersebut bisa membawa kita pada petunjuk yang lebih besar.
Baca Juga: KASUS SUBANG Saling Lempar, IBRAHIM TOMPO: Itu Menyesatkan, Berawal dari SAKSI
"Ketika penelusuran hubungan kekeluargaan yang dicocokkan dari DNA asing dengan DNA para saksi dilakukan, di sana kita bisa saja mendapatkan saksi atau petunjuk baru," kata Anjas.
Kenapa seseorang yang punya hubungan kekeluargaan dengan saksi A, B, atau C misalkan ada atau ikut berada di TKP.
"Ditemukan DNA orang yang ada di TKP (DNA asing), namun tidak tertutup kemungkinan termasuk pelakunya," kata Anjas m
Dan tidak menutup kemungkinan orang lain. Dan mungkin tidak di hari yang sama pada saat kejadian". Kata Kombes Pol Benny Mamoto.