KASUS SUBANG SEGERA BERAKHIR, Sumy Hastry Tegaskan Tidak Ada Kejahatan yang Sempurna, Ini Alasannya

- 7 Mei 2022, 14:05 WIB
TKP kasus pembunuhan subang, sudah 9 bulan dikosongkan. dr Sumy Hastry Purwanti menegaskan tidak akan ada kejahatan yang sempurna termasuk dalam kasus pembunuhan Suban yang Menewaskan Tui dan Amel
TKP kasus pembunuhan subang, sudah 9 bulan dikosongkan. dr Sumy Hastry Purwanti menegaskan tidak akan ada kejahatan yang sempurna termasuk dalam kasus pembunuhan Suban yang Menewaskan Tui dan Amel /DeskJabar

"Saya kan mengumpulkan ilmiahnya aja. Buktinya akan muncul dari forensik, jejak di tempat kejadian perkara (TKP) tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan," kata dr Sumy Hastry.

Ia pun menganalogikan soal seseorang yang kecipratan air minum bekas seseorang lalu diminum lagi oleh seseorang. Jejak itu bisa terdeteksi secara tes DNA bahwa ada dua orang yang minum di gelas tersebut.

"Tidak mungkin bisa dibohongi karena ini sudah dibuktikan secara ilmiah, jadi kesimpulannya tidak akan ada kejahatan yang sempurna," ujar Sumy Hastry menegaskan.

Baca Juga: Filipina Memimpin Klasemen Grup A SEA Games 2022 Kalah dari Vietnam Pelatih Indonesia Shin Tae-young Sebut Ini

Dengan kondisi tersebut, Sumy berkeyakinan jika kasus Subang ini akan terungkap pelakunya.

Pelaku sadis

Usai melakukan autopsi korban kasus Subang, ahli forensik dr Sumy Hastry menyebutkan jika pelaku begitu sadis dan memang menginginkan jika korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel harus mati.

Hal itu disampaikan Sumy Hastry setelah melihat luka yang ada di tubuh Tuti dan Amel setelah mendapat perlakuan kejam dari pelaku kasus pembunuhan Subang.

Baca Juga: 5 Cara Tangkal Ilmu Hitam, Sihir dan Santet, Mudah Dilakukan dan Terbukti Ampuh

Sumy Hastry turut terlibat dalam kasus Subang pada saat melakukan autopsi kedua terhadap jenazah korban yaitu Tuti dan Amel.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah