DESKJABAR - Setelah memasuki bulan ke sembilan, kasus Subang akan segera berakhir ketika ahli forensik yang juga Polwan berpangkat Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti menegaskan tidak akan ada kejahatan yang sempurna.
Sumy Hastry berkeyakinan tidak ada kejahatan yang sempurna termasuk kasus pembunuhan Subang yang menewaskan ibu dan anak yaitu Tuti dan Amel karena tes DNA tidak mungkin bisa dibohongi.
dr Sumy Hastry menyebutkan jika pelaku begitu sadis dan memang menginginkan jika korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel harus mati.
kasusBaca Juga: MEMBONGKAR KASUS SUBANG, dr Sumy Hastry Sebut Pelaku Memang Ingin Korban Tuti dan Amel Mati, Ini Faktanya
Selama terlibat dalam penanganan kasus Subang yang mengautopsi jasad Tuti dan Amel, Sumy Hastry menyebutjan jika tim penyidik Inafis Polri berhasil mengumpulkan sidik jari dari tempat kejadian perkara dan menemukan puluhan DNA di sekitar lokasi kasus Subang.
Sumy Hastry menyebutkan bahwa terduga pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini luar biasa rapi termasuk dalam perencanaannya.
Hal tersebut disampaikan Sumy kepada YouTuber Denny Darko yang tayang di kanal YouTube Denny Darko bertajuk 'Akhirnya Bertatap Muka Langsung Dengan dr. Hastry Forensik Bahas Kasus Subang', Sabtu 20 November 2021.